Mendes-PDT Bakal Kaji Hilirisasi Produk Pertanian Jeruk di Kabupaten Malang
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Dede Nana
27 - Jun - 2025, 06:53
JATIMTIMES - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) RI, Yandri Susanto mengusulkan hilirisasi produk pertanian jeruk di Kabupaten Malang. Mengingat, produksi jeruk di Kabupaten Malang masih melimpah dan belum temaksimalkan untuk perluasan pemasaran dalam berbagai bentuk.
Dorongan itu disampaikan Yandri setelah melihat potensi jeruk di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jumat (27/6/2025). Pihaknya menyebut perlu kajian lagi agar hasil pertanian bisa disandingkan dengan industri dengan target pasar ekspor.
Baca Juga : Potensi Tingkatkan Ekonomi Lokal, 18 Produk Jatim Terdaftar sebagai Indikasi Geografis
Menurut dia, perlu hilirisasi produk serta memperluas pemasarannya. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada jeruk yang busuk dan dibuang, serta harga jual yang terlalu rendah.
"Kalau hasil panen sedang jumlah besar, harganya turun. Jika hasil pertanian jeruk sampai banyak sekali solusinya bisa dibuat tepung jeruk, dan butiran jeruk. Termasuk dibantu pemasarannya," tegas Yandri saat ditemui JatimTIMES, Jumat (27/6/2025).
Bahkan, sambungnya, jika program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan, Desa Kucur juga bisa bekerja sama dengan desa lainnya yang tidak berpenghasilan buah jeruk untuk suplai buah siap konsumsi. Di Desa Kucur, perkebunan buah jeruk dikelola secara mandiri oleh Pemerintah bersama Bumdesa Mitra Sejati di Lembah Putri Tidur Desa Kucur.
Dukungan penuh diberikan Mendes ketika mengetahui Desa Kucur memiliki luas lahan kurang lebih 400 hektare. Seluruhnya ditanami beberapa aneka buah jeruk seperti jenis Keprok 55, Baby Iris, RDL, Siem Madu dan Pontianak dengan kualitas tinggi dan layak ekspor. Sementara di Kabupaten Malang pertanian jeruk mencapai lebih dari 5000 hektare.
"Perlu dikaji mendalam, baik ketersediaan jeruk maupun hadirnya industri. Saya sudah dapat bayangan dan tadi berkomitmen bersama untuk tujuannya kesejahteraan di desa," tambahnya.
Dengan target ekspor, dirinya meyakini potensi jeruk bisa dimaksimalkan dalam program desa. Untuk eksekusinya, Yandri mengaku sudah banyak berkomunikasi dengan para pihak luar dan dalam negeri. Termasuk kemungkinan bantuan CSR perusahaan yang bisa ditawarkan kerja sama saling menguntungkan...