Diperiksa KPK soal Kasus Korupsi Kuota Haji, Ustaz Khalid Basalamah: Tidak Ada Hubungannya dengan Saya
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
27 - Jun - 2025, 01:15
JATIMTIMES - Ustaz Khalid Basalamah akhirnya buka suara soal pemanggilannya beberapa waktu lalu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK terkait kasus dugaan korupsi kuota haji.
Melalui channel YouTubenya, ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa kehadirannya di KPK adalah bentuk ketaatan sebagai warga negara yang baik.
Baca Juga : Polres Malang Gelar Rakor Bersama Perguruan Silat, Komitmen Jaga Kondusivitas Jelang 1 Suro
"Pada saat teman-teman KPK meminta saya untuk datang, saya datang sebagai bentuk ketaatan kepada pemerintah. Dan itu adalah kewajiban untuk saya datang," ujar Ustaz Khalid Basalamah dalam video 'Talkshow Tanya Ustaz: Bagaimana Menyikapi Pemberitaan Ustaz Khalid Basalamah Dipanggil KPK?' yang diunggah di kanal YouTube-nya, dikutip Jumat (27/6/2025).
Ia mengatakan bahwa kehadirannya dalam pemanggilan itu adalah untuk implementasi dari konsep Ahlussunah wal Jamaah yang ia pegang. Yakni ketaatan kepada pemerintah, sebagaimana landasan Surah An-Nisa ayat 59.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū aṭī'ullāha wa aṭī'ur-rasụla wa ulil-amri mingkum, fa in tanāza'tum fī syai`in fa ruddụhu ilallāhi war-rasụli ing kuntum tu`minụna billāhi wal-yaumil-ākhir, żālika khairuw wa aḥsanu ta`wīlā.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan kembali bahwa kehadirannya di KPK semata-mata karena diminta memberikan informasi seputar haji dan kuota haji. Mengingat dirinya merupakan praktisi lapangan yang juga mengelola travel umrah dan haji.
"Jadi tidak ada hubungannya antara saya dengan korupsi itu ya. Jauh sekali...