Pelekor: Inovasi PKK Desa Ternyang Atasi Stunting
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
01 - Feb - 2025, 05:25
JATIMTIMES - Ibu-ibu PKK Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang memiliki sebuah inovasi dalam menangani stunting pada balita di wilayahnya, yakni dengan mengolah daun kelor serta ikan lele untuk makanan tambahan balita yang mengalami stunting atau pra stunting.
Perwakilan Pokja 3 PKK Desa Ternyang Srianingsih menyampaikan bahwa program pemberian makanan tambahan atau pmt lokal yang dimiliki PKK Desa Ternyang bernama pelekor atau pemberian makanan tambahan berbahan dasar ikan lele dan daun kelor.
Baca Juga : Tetapkan Status Darurat PMK, Pemprov Jatim Imbau Penanganan Cepat dan Holistik
"Kami punya PMT lokal yang bernama Pelekor. Makanan berbahan dasar tepung ikan lele dan daun kelor. Karena kita punya kelompok wanita tani ternak lele dan daun kelor. Kita buat olahan untuk kita bagikan kepada balita yang terindikasi stunting juga ibu-ibu balita secara gratis," jelas Srianingsih kepada JatimTIMES.com.
Dari bahan dasar daun kelor dan ikan lele, ibu-ibu PKK Desa Ternyang bisa menghasilkan berbagai produk makanan. Di antaranya kue kering ikan lele, kue kering daun kelor, puding daun kelor, tepung ikan lele, tepung daun kelor, serta juga ada tambahan produk seperti keripik daun beluntas.
Dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang, angka stunting di wilayah Desa Ternyang terus menunjukkan penurunan. Di mana hal itu karena berbagai upaya dari semua pihak, termasuk pemberian makan tambahan kepada balita stunting yang berbahan dasar daun kelor dan ikan lele.
"Alhamdulillah data kami mulai 2022-2024 stunting terus menurun," kata Srianingsih.
Pada bulan timbang Februari 2022, terdapat 286 balita yang diukur dan ditemukan 35 balita stunting. Kemudian di bulan timbang Agustus 2022, terdapat 390 balita yang diukur, ditemukan 33 balita dinyatakan stunting.
Selanjutnya pada bulan timbang Februari 2023 terdapat 358 balita yang diukur dan ditemukan 29 balita stunting. Kemudian di bulan timbang Agustus 2023 terdapat 353 balita diukur, ditemukan 26 balita stunting. Lalu pada bulan timbang Februari 2024 terdapat 333 balita diukur dan ditemukan 24 balita stunting. Kemudian pada bulan timbang Agustus 2024 terdapat 302 balita diukur, ditemukan 19 balita stunting...