Warrent Buffett: 5 Pengeluaran yang Harus Dihindari Kelas Menengah
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
31 - Jan - 2025, 05:54
JATIMTIMES - Warren Buffett, salah satu bankir dan investor terkaya dunia dikenal dengan prinsip hidup hematnya meski memiliki kekayaan melimpah. Pria yang dijuluki Oracle of Omaha ini sering memberikan saran keuangan bagi siapa saja yang ingin mengelola uangnya dengan lebih bijak, termasuk untuk kalangan kelas menengah.
Dilansir dari New Trade U, Buffett selalu menekankan pentingnya membedakan antara kebutuhan dan keinginan, terutama bagi mereka yang rentan terjebak dalam pola konsumsi berlebihan.
Berikut lima hal yang menurut Buffett sebaiknya tidak lagi dibeli oleh kelas menengah:
Baca Juga : Perubahan Sistem Zonasi Jadi Jalur Domisili, Apa Bedanya?
1. Mobil Baru
Buffett selalu menasihati untuk tidak membeli mobil baru. Alasannya, kendaraan adalah aset yang cepat mengalami depresiasi. "Jangan simpan apa yang tersisa setelah belanja, tetapi belanjakan apa yang tersisa setelah menabung," ujarnya.
Mobil baru biasanya kehilangan sekitar 20% dari nilainya pada tahun pertama, dan penyusutannya bisa mencapai 60% dalam lima tahun. Karena itu, membeli mobil bekas berkualitas baik dianggap pilihan yang lebih cerdas.
2. Langganan yang Tidak Dibutuhkan
Di era digital, layanan berlangganan seperti streaming video, musik, hingga aplikasi premium kian marak. Meski terlihat murah, jika dikumpulkan biaya bulanan ini dapat menjadi beban keuangan yang besar.
Buffett menyarankan untuk mengevaluasi kembali layanan langganan yang benar-benar digunakan dan memutus layanan yang tidak memberikan manfaat. Ini juga berlaku untuk keanggotaan gym atau klub makan yang jarang dimanfaatkan.
"Jika Anda membeli barang yang tidak Anda butuhkan, Anda akan segera harus menjual barang yang Anda butuhkan," tegasnya.
3. Rumah Baru yang Lebih Besar
Buffett memahami pentingnya memiliki rumah sendiri, tetapi ia mengingatkan agar tidak tergoda terus berpindah ke rumah yang lebih besar hanya demi gengsi.
Ia mencontohkan dirinya yang tetap tinggal di rumah sederhana yang dibelinya pada 1958 di Omaha, Nebraska, seharga sekitar USD 31.500 (Rp 510,14 juta).
Berpindah ke rumah besar bisa meningkatkan biaya hipotek, pajak, serta pemeliharaan. Semua itu pada akhirnya bisa menekan kemampuan finansial dalam jangka panjang.