Mengenal Ciri-Ciri Munculnya Rip Current dan Bahayanya agar Tak Terseret Ombak
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
30 - Jan - 2025, 12:55
JATIMTIMES - Pantai Selatan Yogyakarta, dengan panorama alam yang memukau, terus menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin merasakan keindahannya. Namun, di balik pesonanya yang menawan, terdapat ancaman yang sering luput dari perhatian, yaitu rip current atau arus balik laut.
Fenomena ini telah menjadi penyebab utama di balik banyaknya kasus wisatawan yang terseret ombak dan tenggelam di kawasan yang indah ini.
Baca Juga : Liga Champions: 16 Tim Bakal Jalani Babak Play-off, Ada Real Madrid hingga Manchester City
Terbaru, sekelompok siswa dari SMPN 7 Mojokerto terseret arus di Pantai Drini. Tragisnya, insiden tersebut merenggut tiga nyawa dan menjadi pengingat akan pentingnya pemahaman tentang rip current serta kewaspadaan saat beraktivitas di pantai.
Untuk meningkatkan kesadaran dan keselamatan para pengunjung, penting sekali untuk memahami secara betul tanda-tanda akan munculnya rip current serta alasan mengapa fenomena ini sering menjerat wisatawan.
Apa Itu Rip Current?
Menurut informasi dari maritim.bmkg.go.id, rip current adalah arus yang sangat kuat dan bergerak dari pantai menuju laut terbuka melalui saluran sempit di antara gelombang yang pecah.
Arus ini terbentuk karena adanya perbedaan tekanan air di permukaan laut yang disebabkan oleh gelombang yang tidak pecah secara merata, sehingga menciptakan saluran sempit yang mempercepat aliran air kembali ke laut. Kecepatan arus ini bisa mencapai lebih dari 2 meter per detik, yang menjadikannya sangat berbahaya bagi para pengunjung pantai yang berenang tanpa kewaspadaan.
"Rip current bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut," tulis laman Maritim BMKG.
Bahaya Rip Current
Rip current merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan kasus tenggelam di pantai. Banyak wisatawan yang tidak menyadari keberadaan arus ini hingga mereka terjebak dan terseret ke tengah laut dalam waktu singkat.
Arus ini sering tidak tampak di permukaan air, sehingga hanya orang-orang yang memahami tanda-tanda tertentu yang dapat mengenalinya. Dengan kecepatan yang tinggi, arus ini membuat korban kesulitan untuk melawan dan kembali ke pantai, terutama jika mereka panik dan berusaha berenang melawan arus secara langsung.
Sering arus yang membawa mereka ke area berbahaya akibat rip current dianggap sebagai ombak besar yang biasa dan umum terjadi di pantai...