Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Warganet Malaysia Protes
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
25 - Jan - 2025, 08:22
JATIMTIMES - Bahasa Indonesia resmi menjadi salah satu bahasa resmi dalam sidang The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Namun, keputusan tersebut memicu reaksi dari warganet Malaysia.
Seperti yang diketahui, penetapan bahasa Indonesia jadi bahasa resmi sidang UNESCO dilakukan pada 20 November 2023 lalu. Kabar baik ini kemudian dibagikan mantan Presiden Joko Widodo di unggahan Instagramnya.
Baca Juga : Lewat Pendekatan Inovatif, Prodi BSA UIN Malang Dongkrak Kualitas Skripsi Mahasiswa
Jokowi mengungkap bahasa Indonesian jadi bahasa ke-10 yang diakui sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO. Bahasa lainnya yang diakui UNESCO terdiri dari enam bahasa resmi PBB, yakni bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia, serta bahasa Hindi, Italia, dan Portugis.
"Dengan penetapan ini, Bahasa Indonesia dapat dipakai sebagai bahasa sidang, dan dokumen-dokumen Sidang Umum UNESCO juga dapat diterjemahkan ke Bahasa Indonesia," kata Jokowi dalam keterangan postingan dikutip, Sabtu (25/1/2025).
"Pengakuan ini merupakan kebanggaan bagi segenap bangsa Indonesia," imbuhnya.
Namun, kabar baik ini tidak disambut baik oleh negara tetangga Malaysia. Setelah penetapan itu, warga Malaysia ramai memberikan komentar di postingan Jokowi.
Mereka menjelaskan seharusnya bukan bahasa Indonesia yang diresmikan sebagai bahasa Sidang Umum UNESCO, tetapi bahasa Melayu. Alasannya menurut warganet Malaysia lantaran bahasa Indonesia adalah bagian dari bahasa Melayu.
Penjelasan Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa)
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa) saat itu, Muhammad Abdul Khak, menilai pernyataan bahasa Indonesia adalah bagian dari bahasa Melayu itu kurang tepat.
Sebab, bahasa Indonesia telah ditetapkan secara resmi sebagai bahasa negara. Sedangkan bahasa Melayu adalah bagian dari berbagai bahasa di Tanah Air.
Abdul Khak membeberkan ada lebih dari 80 dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa daerah di Indonesia. Sedangkan Indonesia sendiri memiliki 718 bahasa daerah dan dipersatukan dengan bahasa Indonesia.
Baca Juga : Baca Selengkapnya