JATIMTIMES - Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Humaniora, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, menggelar rapat koordinasi dengan para dosen, belum lama ini, di ruang rapat fakultas tersebut.
Agenda ini bertujuan merumuskan pola pendampingan terbaik bagi mahasiswa dalam proses penyelesaian skripsi, sekaligus memperkuat kontribusi akademik para dosen melalui publikasi ilmiah.
Baca Juga : Ketua DPRD Magetan Hadiri Konsolidasi Organisasi LDII: Penguatan Organisasi untuk Masyarakat
Ketua Program Studi BSA, Dr. Abdul Basid, menyebut pertemuan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa.
"Sebagai dosen, kita tidak hanya bertugas membimbing mahasiswa, tetapi juga harus menghasilkan publikasi ilmiah yang relevan. Dengan begitu, kita dapat memberikan referensi penting bagi mahasiswa sekaligus menciptakan diskursus baru di bidang bahasa dan sastra Arab," ujar Dr. Abdul Basid.
Dalam rapat tersebut, para dosen membahas tema-tema skripsi yang relevan dengan perkembangan mutakhir di bidang bahasa dan sastra Arab. Pendekatan interdisipliner menjadi salah satu sorotan, karena dianggap mampu memperluas perspektif penelitian mahasiswa.
“Pendekatan interdisipliner tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kontribusi nyata dalam perkembangan ilmu pengetahuan,” ungkap Misbahus Surur, salah satu dosen yang hadir.
Selain diskusi tema penelitian, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya bimbingan skripsi yang lebih terstruktur. Para dosen sepakat menetapkan target dan jadwal yang jelas untuk setiap tahap penyelesaian skripsi, guna membantu mahasiswa menyelesaikan penelitian mereka dengan lebih efektif dan efisien.
“Kualitas penelitian mahasiswa sangat bergantung pada bimbingan yang mereka terima. Kita harus memastikan setiap proses bimbingan berjalan optimal, sehingga memberikan nilai tambah bagi mahasiswa,” tegas Dr. Abdul Basid.
Aspek lain yang menjadi fokus adalah penyusunan kriteria penilaian ujian skripsi. Substansi penelitian, metodologi, penggunaan bahasa, kualitas tulisan, dan kemampuan presentasi mahasiswa menjadi poin-poin utama dalam penilaian. Pendekatan ini bertujuan memastikan mahasiswa menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan memiliki relevansi praktis.
Baca Juga : Profesionalitas dan Manajemen Unggul: Kemenag Purbalingga Studi Tiru ke Kemenag Kota Malang
“Dengan standar penilaian yang rinci, kita dapat menjamin penelitian mahasiswa tidak hanya bernilai akademis tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia akademik,” tambah Dr. Abdul Basid.
Pertemuan ini ditutup dengan refleksi mengenai pentingnya sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam menciptakan iklim penelitian yang kondusif. Dr. Abdul Basid berharap para dosen semakin termotivasi untuk berinovasi dalam bimbingan akademik dan publikasi ilmiah.
“Melalui pertemuan ini, kami ingin memastikan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab dapat terus melahirkan karya-karya akademik yang relevan dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Langkah-langkah yang diambil Program Studi BSA ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa sekaligus memperkokoh reputasi institusi. Dengan pendekatan yang inovatif dan terarah, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang optimis menjadi pusat keunggulan di bidang bahasa dan sastra Arab.