Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, Sempat Dilarang Presiden Soeharto hingga Ditetapkan Jadi Libur Nasional
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
25 - Jan - 2025, 01:46
JATIMTIMES - Warga Tionghoa akan merayakan Tahun Baru China 2025 atau Imlek 2576 Kongzili.pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2025.
Berdasarkan Kalender 2025 yang diterbitkan oleh pemerintah RI, Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional yang ditandai dengan tanggal merah.
Baca Juga : Sosok Ju Ji Hoon yang Dikabarkan Akan Bergabung di Drama The Remarried Empress
Selain hari libur nasional pada 29 Januari, ada juga cuti bersama dalam rangka Imlek yaitu pada Selasa 28 Januari 2025.
Tahun Baru China, atau di Indonesia disebut Imlek, adalah perayaan tahun baru berdasarkan kalender China (lunar), yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa.
Berbeda dari kalender Masehi yang umum digunakan masyarakat dunia, penanggalan China dihitung berdasarkan pergerakan bulan mengitari Bumi.
Dengan cara perhitungan itu, Imlek jatuh antara tanggal 21 Januari hingga 20 Februari dalam penanggalan Masehi.
Tradisi perayaan Imlek di Indonesia sudah ada sejak ribuan tahun lalu, yang dibawa oleh masyarakat Tionghoa dari Cina ketika bermigrasi ke Indonesia. Setelah masa kemerdekaan perayaannya Imlek ditetapkan sebagai hari raya keagamaan, meski kemudian sempat juga ada masa tidak boleh dirayakan secara terbuka, namun selanjutnya perayaan Imlek menjadi libur nasional yang hingga kini dirayakan tian tahunnya.
Lantas seperti apa sejarah Imlek di Indonesia hingga kini ditetapkan sebagai hari libur nasional itu? Berikut sejarahnya.
Sejarah Imlek di Indonesia
Sejarah Imlek di Indonesia dibagi menjadi empat fase, mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Pluralisme oleh Dr Rio Christiawan, S.H., M.Hum., M.Kn. Berikut penjelasannya secara runut.
1. Awal kedatangan Tionghoa
Perayaan Imlek dimulai dari hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas. Tahun baru Imlek dirayakan di daerah dengan populasi etnik Tionghoa khususnya di sekitar Tiongkok dan termasuk Indonesia.
Tahun 1873 masyarakat Tionghoa asli dari Cina daratan banyak melakukan eksodus besar-besaran, termasuk ke Indonesia untuk menyusul leluhur mereka yang telah tiba terlebih dahulu.
Ditambahkan buku Jejak Budaya Tionghoa di Indonesia oleh Christofora K, beberapa catatan tertua ditulis oleh para agamawan, seperti Fa Hien pada abad ke-4 dan I Ching pada abad ke-7...