Minta Pertamina Beli Minyak Jelantah Bekas dari Masyarakat, Amin AK : Untuk Energi Terbarukan
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
21 - Jan - 2025, 04:53
JATIMTIMES - Anggota Komisi VI DPR RI, Amin AK, mendukung program pembelian minyak jelantah dari masyarakat oleh PT Pertamina.
Program tersebut bertujuan mengolah minyak jelantah menjadi biofuel seperti Bioavtur (SAF) dan bahan bakar diesel nabati (HVO), sejalan dengan upaya transisi energi bersih dan implementasi ekonomi sirkular.
Baca Juga : Warga Terdampak Limbah Busuk, Camat Mangaran Situbondo Datangi Pemilik Usaha Udang
“Program ini tidak hanya mendukung transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Amin yang terpilih lewat Dapil Jatim IV ini, Selasa (21/1).
Dengan membeli minyak jelantah dari masyarakat, program ini berpotensi memberikan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat sekaligus mengurangi limbah rumah tangga.
Konsumsi minyak goreng di Indonesia sangat tinggi, diperkirakan mencapai 16 juta ton per tahun, dengan sebagian besar digunakan oleh rumah tangga, restoran, dan industri makanan.
Dari setiap 1 liter minyak jelantah, sekitar 0,8–0,9 liter biodiesel dapat dihasilkan.
Jika hanya 30% dari konsumsi minyak goreng nasional dikumpulkan dan diolah menjadi biodiesel atau bioavtur, potensi produksinya dapat mencapai 4,8 juta kiloliter per tahun.
"Angka ini setara 35% kebutuhan biodiesel, kontribusi yang signifikan untuk mendukung kebutuhan energi terbarukan, khususnya di sektor transportasi, " beber Amin.
Wakil Ketua Fraksi PKS itu menekankan bahwa program ini memiliki banyak dimensi manfaat.
Dari sisi ekonomi, masyarakat memiliki peluang untuk menciptakan pendapatan baru dengan menjual minyak jelantah yang selama ini dianggap sebagai limbah.
Dari sisi lingkungan, pengolahan minyak jelantah menjadi biofuel dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menekan emisi gas rumah kaca.
Dari segi kesehatan, program ini juga memberikan dampak positif.
Baca Juga : Baca Selengkapnya