Anggaran Terbatas, BPBD Akan Pindah Pasang EWS untuk Antisipasi Banjir di Madyopuro

05 - Jan - 2025, 11:45

Kalaksa BPBD Kota Malang, Prayitno.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Upaya mengantisipasi banjir terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Terbaru, antisipasi juga dilakukan di wilayah Kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedungkandang yang baru saja terdampak cukup parah bencana banjir. 

Namun sayangnya, terbatasnya anggaran membuat BPBD Kota Malang harus memutar otak agar antisipasi tetap dapat dilakukan. Hal itu juga membuat BPBD tak dapat menambah sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) di wilayah tersebut.

Baca Juga : Setahun, Pajak Wisata Kota Batu Sumbang Rp 125 Miliar

Solusinya, BPBD akan memindahkan salah satu EWS yang ada di Kota Malang ke Gang Mirej, Kelurahan Madyopuro, yang menjadi lokasi paling parah terdampak banjir luapan Sungai Amprong beberapa waktu lalu. 

"Bahkan sampai 120 an rumah yang terdampak di sana. Nah memang dengan adanya kejadian ini kami harus memetakan lagi 24 EWS yang sudah ada, untuk bisa dipasang di Gang Mirej. Karena kemarin yang paling banyak terdampak di wilayah Gang Mirej," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, belum lama ini. 

Prayitno mengatakan, selama ini di wilayah aliran Sungai Amprong, pemasangan EWS hanya ditempatkan di satu titik saja. Yakni di Gang Sate, Kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedungkandang. 

Berkaca pada peristiwa tersebut, lanjut Prayitno, sebaran pemasangan EWS di Kota Malang dirasa perlu dilakukan kajian ulang. Salah satu opsi yang dipertimbangkan, yakni pemindahan EWS banjir yang berada di Jalan Danau Ranau Kelurahan Sawojajar.

Menurutnya, banjir yang terjadi di wilayah tersebut tidak terlalu berdampak ke rumah-rumah warga. Dimana banjir yang terjadi hanya sebatas di jalan raya. 

Baca Juga : PGSI Kota Malang Pastikan 7 Atlet Ikut Puslatkot Porprov 2025

"Opsinya mungkin EWS yang ada di Danau Ranau, Kelurahan Sawojajar. Yang berada di pojok perempatan itu. Karena kalau secara teknis, EWS di situ gak terlalu berdampak. Tapi kalau di Gang Mirej ini, menyebabkan banyak rumah terendam. Bahkan sampai 160 cm kemarin itu," jelasnya. 

Prayitno menambahkan, pihaknya akan melibatkan pejabat wilayah untuk menentukan lokasi yang tepat untuk peletakan EWS banjir di Gang Mirej agar dapat terpasang secara strategis.

"Tujuannya supaya Camat, Lurah, dan warga sekitar bisa menjaga dan merawat bersama EWS itu nanti," imbuhnya. 


Topik

Pemerintahan, Banjir, Kota Malang, BPBD Kota Malang, early warning system, EWS,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat