Longsor di Oro-oro Ombo Kota Batu, Bangunan Villa Roboh Sebabkan Enam Korban Luka
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Dede Nana
30 - Dec - 2024, 10:22
JATIMTIMES - Musibah bencana tanah longsor terjadi di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu, Senin (30/12/2024) malam. Bangunan villa ikut roboh terbawa longsor hingga menyebabkan enam orang wisatawan korban luka.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu Agung Sedayu membenarkan. Dalam keterangannya, Agung menyebutkan bahwa kejadian itu sekitar pukul 19.15 WIB. Lokasinya di Villa Manzara, RT 2 RW 3, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Baca Juga : Empat Tragedi Maut Bus Sekolah di Tol Jawa Timur Sepanjang 2024
"Dilaporkan kejadian tanah longsor sebabkan bangunan villa roboh di Desa Oro-oro Ombo," ujar Agung.
Penyebab kejadian itu disinyalir karsna hujan dengan intensitas tinggi dan debit air yang meningkat. Sementara itu saluran drainase diduga tersumbat hingga menyebabkan air menggerus plengsengan vila.
"Air yangmenggerus plengzengan villa mengakibatkan bangunan vila roboh serta tiang listrik PLN dan Telkom juga ikut roboh," tuturmya.
Akibat kejadian itu, material tanah longsor dan bangunan roboh menutup akses jalan ke vila. Enam orang penyewa villa di dalam bangunan tersebut menjadi korban.
Para korban di antaranya adalah Nyonya Rachel Immanuella Silaban usia 32 tahun asal Bekasi, Lionel Benjamin Messi Harianja usia 1,5 tahun asal Bekasi, Clarissa Gloria Harianja usia 3 tahun asal Bekasi, Nyonya Noviasna Silitonga usia 60 tahun asal Bekasi, Tuan Tumbur Harianja usia 34 tahun asal Bekasi, Tuan Raja Romario Silaban usia 33 tahun asal bekasi.
Baca Juga : Tak Tercapai Hingga Akhir Tahun, Empat Sektor Pajak Ini Masih Jadi Piutang Pemkot Batu
Selain satu bangunan villa Manzara milik warga bernama Anendya Mala Rosyida roboh, tiang listrik PLN roboh memutus akses jalan. Selain itu, satu tiang Telkom roboh juga memutus akses jalan. Belum diketahui pasti berapa kerugian materil akibat kejadian ini.
"Korban selamat dan lukanya mendapat perawatan di RS Hasta Brata," tutur Agung.
Pihak BPBD telah melakukan kaji cepat, koordinasi dengan pihak terkait, hingga pemasangan garis pengaman. Selain itu, dilakukan pemotongan arus listrik sementara dan pembersihan akses jalan.