Pemkab Malang Gelar High Level Meeting, Antisipasi Inflasi Jelang Nataru

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya

04 - Dec - 2024, 09:29

Bupati Malang HM. Sanusi (tengah, pakai peci) saat memimpin serangkaian agenda High Level Meeting dalam rangka mengantisipasi inflasi jelang perayaan nataru yang berlangsung di Ruang Rapat Anusapati pada Rabu (4/12/2024). (Foto: Prokopim Kabupaten Malang)


JATIMTIMES - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Malang menggelar High Level Meeting, Rabu (4/12/2024). Agenda yang berlangsung di Ruang Rapat Anusapati tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Malang HM. Sanusi.

Pada rapat tersebut turut membahas perkembangan harga maupun ketersediaan bahan pokok serta barang penting lainnya menjelang perayaan natal dan tahun baru (nataru). Kepastian ketersediaan pangan tersebut juga sekaligus ditujukan untuk mengendalikan stabilitas harga.

Baca Juga : Empat Hari Hilang, Mokit Belum Ditemukan di Sungai Brantas

Selain bertujuan untuk memastikan ketersediaan, stabilitas harga bahan pokok, hingga kelancaran perayaan nataru, meeting juga ditujukan untuk mengevaluasi capaian pengendalian inflasi. Sehingga diharapkan dapat merumuskan langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.

"Melalui penyelenggaraan high level meeting ini diharapkan dapat menjadi forum strategis untuk menguatkan koordinasi, kolaborasi, dan sinergi antar seluruh pihak yang berkepentingan,” ucap Sanusi.

Sinergitas yang diharapkan bisa terjalin tersebut, dijabarkan Sanusi, meliputi kolaborasi antara stakeholder internal dan eksternal. Yakni yang meliputi Pemerintah Daerah Kabupaten Malang yang turut menjadi anggota TPID Kabupaten Malang, serta stakeholder eksternal yang terkait dengan pengendalian inflasi.

"IPH (Indeks Perkembangan Harga) Kabupaten Malang juga turut menjadi atensi khusus TPID, terutama saat menjelang nataru," ujar Sanusi.

Perlu diketahui, IPH Kabupaten Malang sebagai proxy inflasi bagi wilayah non Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Di mana, pada minggu ketiga di bulan November 2024, dari yang sebelumnya -0,23 persen pada minggu pertama, meningkat menjadi 0,54 persen pada minggu ketiga.

Angka tersebut kemudian mengalami penurunan pada minggu keempat. Yakni menjadi 0,50 persen.

Lebih lanjut, dijelaskan anggota TPID Kabupaten Malang Tetuko L.S. Bathoro, IPH 0,50 persen tersebut dihitung berdasarkan 20 jenis bahan pokok. "Sehingga kondisi di Kabupaten Malang ini bisa dibilang deflasi,” tuturnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Tpid kabupaten malang, Sanusi, bupati Sanusi,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette