Banjir Parah Rendam Wates dan Binangun Blitar, Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum Terdampak
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - Dec - 2024, 11:11
JATIMTIMES – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blitar selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir parah di dua kecamatan, Wates dan Binangun.
Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, yang dirilis pada Minggu (1/12/2024) pukul 01.35 WIB, menunjukkan puluhan rumah warga, fasilitas umum, hingga hewan ternak terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi.
Baca Juga : Ibin-Elim Unggul 53,18 Persen di Pilkada Kota Blitar, PPK Tegaskan Tolak PSU
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto, mengungkapkan bahwa banjir mulai terjadi pada Sabtu (30/11/2024) malam. "Petugas kami langsung bergerak ke sejumlah wilayah terdampak untuk melakukan asesmen dan penanganan awal. Namun, tingginya intensitas hujan dan luasnya wilayah terdampak menjadi tantangan tersendiri," kata Ivong saat memberikan keterangan pada Minggu pagi.
Di Kecamatan Wates, empat jembatan yang menjadi penghubung antar desa mengalami kerusakan serius. Salah satu yang terdampak adalah jembatan plat beton penghubung Wates-Mojorejo-Birowo. Bagian oprit jembatan terkikis arus deras hingga kedalaman 1,3 meter, sehingga akses transportasi warga terputus sementara.
BPBD menyatakan kerusakan infrastruktur ini akan memerlukan penanganan khusus dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan mobilitas masyarakat dapat segera pulih.
Di Kecamatan Binangun, dampak banjir lebih parah. Di Desa Birowo, empat rumah terendam banjir dengan ketinggian hingga dua meter. Selain itu, masjid dan belasan rumah lainnya juga terendam dengan ketinggian air bervariasi. Bahkan, tempat pemakaman umum (TPU) di desa ini mengalami kerusakan parah, dengan banyak nisan yang terangkat dan porak poranda.
Tak hanya itu, belasan kambing milik warga hilang bersama kandangnya, menambah kerugian materi yang diderita masyarakat. "Kami mendapati laporan bahwa beberapa kandang ternak hanyut terbawa arus. Kerugian masih dalam tahap pendataan," jelas Ivong.
Di Desa Sambigede, puluhan rumah warga terendam banjir akibat meluapnya Kali Lemon. Air yang terus naik membuat warga harus mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman. BPBD bersama relawan setempat telah mendirikan posko darurat untuk membantu warga terdampak.
Ivong menambahkan bahwa penanganan banjir ini tidak hanya melibatkan BPBD, tetapi juga koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan organisasi relawan...