Pemkab Malang Siapkan Rp 2,6 Miliar Guna Entaskan Anak Putus Sekolah

Reporter

Ashaq Lupito

14 - Nov - 2024, 09:13

Kepala Dispendik Kabupaten Malang Suwadji (tengah, batik warna gelap) saat mendampingi Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto (tengah, batik merah) ketika menghadiri agenda pemerintahan pada beberapa waktu lalu. (Foto: Ashaq Lupito/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyiapkan beberapa program untuk mengentaskan anak tidak atau putus sekolah. Program tersebut meliputi menyiapkan orang tua asuh hingga bantuan sosial (bansos) bagi anak putus sekolah kurang mampu yang berprestasi.

"Dalam rangka mengatasi anak tidak sekolah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memberikan bantuan sosial bagi anak miskin," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Malang Suwadji kepada JatimTIMES saat ditemui belum lama ini.

Baca Juga : PAD Kabupaten Madiun Terealisasi 28,8 Persen, Bapenda Terus Maksimalkan Pendapatan

Sasarannya, disampaikan Suwadji, bantuan sosial akan diberikan kepada anak berprestasi yang rentan mengalami putus sekolah. "Ke depan, kami berupaya anak-anak yang kurang mampu apalagi pandai ini akan mendapatkan perhatian untuk mendapatkan bantuan dan beasiswa," tuturnya.

Diakui Suwadji, anggaran yang disiapkan untuk merealisasikan bantuan sosial tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan sasarannya sebanyak 5.200 anak.

"Anggaran bantuan sosial bagi anak (dari keluarga) kurang mampu nanti melalui APBD Kabupaten Malang," ujarnya.

Dalam realisasinya, satu anak bakal menerima bantuan sosial dari Pemkab Malang sebesar Rp 500 ribu. "Inikan untuk sekitar 5.200 siswa, kemudian dikalikan Rp 500 ribu sehingga kurang lebih anggarannya Rp 2,6 miliar," bebernya.

Bantuan sosial bagi anak kurang mampu termasuk bagi yang rentan putus sekolah tersebut, ditujukan untuk mendukung beberapa program di sektor pendidikan yang juga telah direalisasikan oleh Pemkab Malang. Di antaranya adalah beasiswa satu desa satu sarjana berprestasi.

Sebagaimana diberitakan, dalam pernyataannya Pelaksana tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyebut, beasiswa satu desa satu sarjana berprestasi mulai direalisasikan pada tahun 2023. Saat itu, ditargetkan akan ada 70 mahasiswa berprestasi yang mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Sesuai rencana, satu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa akan memperoleh bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 15 juta per tahunnya. Sementara itu, di lain kesempatan, dalam pernyataannya Bupati Malang HM. Sanusi menyebut, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa satu desa satu sarjana berprestasi diharapkan setelah lulus bisa mengembangkan potensi di desanya masing-masing...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Pemkab Malang, anak putus sekolah, dinas pendidikan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette