Blitar Sejahtera: Kolaborasi Mak Rini dan Mas Ghoni Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Sektor Pertanian
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
12 - Nov - 2024, 09:51
JATIMTIMES - Di tengah tantangan global dan kebutuhan akan ketahanan pangan yang semakin mendesak, Kabupaten Blitar mengusung sebuah visi besar untuk mengembangkan sektor pertanian dan agroindustri yang berkelanjutan.
Melalui program Blitar Sejahtera, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 02, Rini Syarifah (Mak Rini) dan Abdul Ghoni (Mas Ghoni), berharap dapat menciptakan kemandirian ekonomi daerah dengan memanfaatkan potensi alam dan sumber daya lokal secara maksimal. Dalam percakapan dengan mereka, terbuka wawasan baru tentang bagaimana pembangunan tidak hanya mengandalkan infrastruktur fisik, tetapi juga melalui penguatan sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti pertanian dan peternakan.
Baca Juga : Capaian Indeks Pembangunan Statistik Meningkat, Pemkot Kediri Dukung Terwujudnya Satu Data
Mak Rini dan Mas Ghoni: Visi Besar untuk Blitar
Mak Rini, calon bupati Blitar, mengungkapkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Blitar harus dapat berkembang menjadi sektor yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berdaya saing di tingkat nasional dan regional. "Kami ingin Blitar lebih mandiri. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat sektor pertanian dan agroindustri yang berkelanjutan. Melalui program Blitar Sejahtera, kami berharap petani dan peternak dapat memperoleh hasil yang maksimal dari produk mereka dan meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujarnya, Senin (11/11/2024).
Untuk itu, menurut Mak Rini, pemerintah daerah perlu melakukan pembenahan di berbagai aspek, mulai dari penyediaan teknologi pertanian yang lebih modern hingga peningkatan akses pasar yang lebih luas. "Kami akan mendorong penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, seperti pertanian organik dan sistem irigasi modern, serta pengolahan hasil pertanian yang efisien," tambahnya.
Pertanian sebagai Pilar Utama
Sementara itu, Mas Ghoni, calon wakil bupati, menambahkan bahwa selain teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah kunci utama dalam memajukan sektor pertanian. "Tidak hanya teknologi yang harus diperkenalkan, tetapi juga pelatihan yang kontinu bagi petani dan peternak...