Pembatasan Pabrik, Peternak di Kota Batu Terpaksa Buang Susu Sapi ke Selokan

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana

09 - Nov - 2024, 07:45

Tampak milk can berisi susu segar penuh dibuang di selokan pembuangan air di Kota Batu. (Foto: TikTok @malangrayamedia)


JATIMTIMES - Fenomena peternak membuang susu sapi akibat pembatasan penerimaan dari pabrik ternyata tidak hanya terjadi di Pasuruan. Kasus serupa juga melanda para peternak dan pengepul susu sapi di Kota Batu, Jawa Timur. 

Sebuah unggahan akun TikTok @malangrayamedia mengunggah video serupa dengan fenomena di Pasuruan. Di mana milk can berisi susu segar penuh dibuang ke saluran pembuangan air. Penyebabnya, menurut keterangan peternak, adalah pembatasan penerimaan susu lokal oleh pabrik yang membuat stok susu menumpuk hingga tak bisa disalurkan. 

Seorang peternak sapi dan pengepul susu di Kota Batu berbagi kisah pilu ini melalui pesan di Instagram kepada akun @malangrayamedia. Ia mengungkapkan betapa sulitnya menjual hasil produksi susu di tengah pembatasan kuota yang diberlakukan pabrik. 

“Di tengah wacana susu gratis dan tingginya kebutuhan susu nasional, kami, para peternak dan pengepul susu kesulitan menjual hasil produksi kami karena pembatasan penerimaan susu lokal dari pabrik,” ujar peternak tersebut. 

Masalah ini telah terjadi sejak awal November dan semakin parah seiring berjalannya waktu. "Kejadian ini mulai sejak awal November dan sudah banyak susu yang terbuang, meski baru terdokumentasikan kemarin," jelas peternak itu, dikutip @malangrayamedia. 

Sebagai upaya untuk mengurangi kerugian, para peternak telah mencoba membagikan susu kepada warga sekitar. Namun, karena jumlah susu yang terlalu banyak dan masa simpan yang singkat, banyak susu yang tetap terbuang sia-sia. 

"Sudah ada upaya untuk membagikan, tapi jumlahnya sangat besar dan daya tahan susu terbatas, sehingga banyak yang rusak. Jika ingin diolah menjadi produk seperti keju atau yogurt dalam jumlah besar, fasilitas pendukungnya tidak mencukupi," jelas peternak tersebut. 

Permasalahan ini rupanya tidak hanya dialami oleh peternak di Kota Batu. Peternak itu mengungkapkan bahwa koperasi di Jawa Timur dan Jawa Tengah juga mengalami hal serupa, dimana pendingin penuh akibat pembatasan kuota dari pabrik. Kondisi ini menempatkan para peternak dalam situasi sulit, di satu sisi produksi mereka melimpah, namun di sisi lain, mereka kesulitan untuk menjualnya. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus serupa terjadi di Pasuruan, di mana peternak terpaksa membuang susu mereka. Dugaan yang mencuat adalah pabrik-pabrik tersebut lebih memilih menggunakan susu impor dibandingkan susu lokal. 

Situasi semakin pelik karena susu segar memiliki masa simpan yang sangat singkat, hanya sekitar 48 jam. Jika tidak segera diproses atau diterima pabrik, susu akan basi dan menjadi tidak layak konsumsi. Dengan jumlah yang mencapai ratusan ton, para peternak di Pasuruan mengaku tidak mungkin membagikannya langsung ke masyarakat tanpa fasilitas yang memadai...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, peternak sapi, susu sapi, pabrik susu, kota batu,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette