DPRD Kota Batu Soroti Porsi Minim Infrastruktur, Lemahnya PAD hingga Defisit APBD yang Tinggi

05 - Nov - 2024, 06:46

Rapat Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi DPRD untuk Rancangan Perda APBD Kota Batu Tahun 2025. (Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu 2025 dikebut. Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi dilaksanakan Selasa (5/11/2024), selang sehari dari penyampaian Pj Wali Kota terkait usulan Raperda APBD. DPRD Kota Batu memberikan banyak catatan atas rancangan tersebut, termasuk menyoroti masalah yang harus diselesaikan melalui kebijakan.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mendengarkan total 27 catatan penting dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Batu 2025. Berbagai isu strategis menjadi perhatian, seperti peningkatan kualitas pelayanan publik, pengembangan infrastruktur, penanganan masalah sosial, serta upaya peningkatan pendapatan daerah. 

Baca Juga : Pansus Pilkada DPRD Jember Gelar RDP 6 Kali Sehari: Besok Bawaslu dan KPU Kita Panggil

Juru bicara DPRD M. Hasan Abdillah menyampaikan, secara prinsip DPRD menyetujui apabila Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 untuk segera dibahas oleh badan anggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah Kota Batu. Fraksi-fraksi DPRD Kota Batu sangat menekankan agar pembahasan anggaran bisa tepat waktu.

Ada sejumlah catatan penting yang menyoroti berbagai soal di kebijakan anggaran dalam Rancangan APBD. Dalam hal kebijakan prioritas, wujud program-program produktif yang bersentuhan langsung dengan masyarakat selama ini masih sangat minim.

"Prioritas dan sasaran program pembangunan yang diarahkan pada masalah percepatan pemulihan ekonomi, khususnya bagi UMKM hingga saat ini masih belum menyeluruh dan belum dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ke depan, harus segera ada langkah-langkah konkrit dalam upaya untuk percepatan pemulihan ekonomi masyarakat," papar Hasan.

Selanjutnya DPRD menilai belum ada komitmen dan keseriusan pemerintah daerah dalam membuat instrumen peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Pihaknya menyarankan intensifikasi dan ekstensifikasi serta pengawasan terhadap sektor pendapatan sehingga tidak terjadi lose potensi karena faktor sistemik dan mentalitas aparatur di lapangan.

Dikatakan, dari proyeksi APBD Rp1,031 Triliun, target PAD Kota Batu sebesar Rp311,14 Miliar diharapkan bisa tercapai sebagaimana yang sudah disepakati dalam KUA dan PPAS. Sejauh ini, diketahui perolehan PAD cukup timpang. Seperti pada PAD parkir yang tak sampai target tahunan.

"Nanti apabila ini tidak tercapai solusinya bagaimana...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, dprd kota batu, defisit anggaran, pad,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette