Marhaenis Tantang Hasil Survei: Keyakinan Kuat Kemenangan Mak Rini di Pilkada Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
26 - Oct - 2024, 12:33
JATIMTIMES – Anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marhaenis Urip Widodo menyatakan keyakinannya atas peluang kemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Blitar Rini Syarifah (Mak Rini) dan Abdul Ghoni (Mas Ghoni) yang diusung oleh PKB dan koalisi besar.
Pernyataan Marhaenis ini menanggapi hasil survei terbaru yang menunjukkan elektabilitas paslon nomor urut 1 Rijanto-Beky unggul sementara atas pasangan Mak Rini-Ghoni.
Baca Juga : Bawaslu Batu Catat Sudah Ada 7 Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada, Soal Netralitas ASN hingga Politik Uang
Dalam survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada awal Oktober, pasangan Rijanto-Beky berhasil meraih 55 persen elektabilitas. Sementara Rini-Ghoni berada di angka 27 persen. Survei yang dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 440 responden ini juga menunjukkan sekitar 17,5 persen pemilih belum menentukan pilihan.
Menurut hasil survei, tingginya dukungan terhadap Rijanto-Beky diduga dipengaruhi endorsement tokoh agama populer di Kabupaten Blitar, Gus Iqdam, yang memiliki popularitas sebesar 95,9 persen dan mampu memengaruhi sekitar 43,4 persen pemilih.
Namun, Marhaenis menyikapi hasil survei ini dengan sikap optimistis. “Saya yakin menang,” ujar politisi yang juga mantan wakil bupati Blitar tersebut, Jumat (25/10/2024).
Marhaenis menegaskan bahwa mesin politik di tingkat akar rumput telah berjalan dengan baik, terutama di kalangan PKB, partai yang mengusung Mak Rini bersama dengan Golkar, Gerindra, PSI, PKS, dan PPP. Menurut dia, seluruh jaringan partai dan simpatisan telah aktif bergerak hingga ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk memenangkan paslon nomor urut 2.
"Mesin partai kita jalan terus. Dari DPAC hingga ranting-rantingnya semua aktif. Begitu pula para relawan, bersatu padu untuk kemenangan Mak Rini dan Mas Ghoni," jelas Marhaenis.
Ia menegaskan keyakinannya bahwa dukungan kuat dari berbagai pihak ini akan memberikan hasil yang berbeda pada hari pemungutan suara pada 27 November mendatang.
Di sisi lain, Marhaenis mengkritisi survei yang dirilis LSI Denny JA, yang menurutnya belum tentu dapat diandalkan. "Survei itu belum tentu benar, apalagi kalau belum terdaftar di KPU,” katanya...