Sosok Gus Ipul, Sekjen PBNU yang Dilantik Jadi Menteri Sosial Gantikan Tri Rismaharini
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
11 - Sep - 2024, 01:52
Pada Rabu, 11 September 2024, Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Ipul, sebagai Menteri Sosial untuk sisa masa jabatan 2019-2024. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara Jakarta pada pukul 09.00 WIB.
Gus Ipul dilantik menggantikan Tri Rismaharini, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sosial namun mengundurkan diri karena mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.
Baca Juga : AHM Best Student 2024: Hadirkan Inovasi Beragam Kreativitas Anak Bangsa
Setelah dilantik, Gus Ipul mengumumkan bahwa ia juga mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Pasuruan. "Mulai hari ini saya mundur dari posisi sebagai Wali Kota Pasuruan. Ini otomatis terjadi," ujar Gus Ipul, dikutip Antara pada Rabu, (11/9/2024).
Gus Ipul, yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menyebut bahwa menerima posisi Menteri Sosial adalah bagian dari tanggung jawab yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, penunjukan ini adalah sebuah kepercayaan yang harus dijalankan dengan baik.
Ia pun meyakini bahwa Presiden memiliki alasan khusus untuk memberikannya posisi ini, terutama dalam masa transisi menjelang akhir masa pemerintahan. "Saya yakin salah satu tujuannya adalah menata masa transisi ini," kata Gus Ipul.
Lantas seperti apa sosok Gus Ipul?
Gus Ipul memiliki rekam jejak politik yang panjang. Ia memulai kariernya di dunia politik pada Pemilihan Umum 1999 ketika menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Namun, pada tahun 2001, Gus Ipul memilih keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Setahun kemudian, pada 2002, ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PKB.
Sebelum terjun ke politik, Gus Ipul dikenal aktif di dunia mahasiswa. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Nasional, Jakarta, dan menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa pada periode 1988-1990.
Baca Juga : Baca Selengkapnya