Warga Apresiasi Kinerja Bupati Malang Sanusi Usai Jalan di Ampelgading Mulus
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Aug - 2024, 05:21
JATIMTIMES - Sejumlah baliho bergambar Bupati Malang HM. Sanusi terpampang di sejumlah sudut Kecamatan Ampelgading. Pada baliho berukuran sekitar 2 x 3 meter tersebut tertulis apresiasi para warga usai akses jalan di desa mereka diperbaiki pada era kepemimpinan Bupati Sanusi.
Berdasarkan pantauan JatimTIMES, baliho bertuliskan apresiasi para warga tersebut terpasang di sejumlah titik di Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Selain terpampang foto Bupati Sanusi, pada baliho tersebut juga tertulis beberapa apresiasi yang disampaikan oleh warga setempat.
Baca Juga : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Rintis URC, Butuh Perbaikan Jalan Rusak Tinggal Kirim Foto
"Matursuwun Pak Bupati Malang HM. Sanusi MM. Embong kulo pun alusss...!!!. LANJUTKAN," tulis apresiasi warga pada baliho tersebut.
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, tulisan tersebut bermakna ucapan terimakasih para warga kepada Bupati Sanusi usai akses jalan di desa mereka kini telah diperbaiki dan menjadi mulus. Para warga juga berharap Bupati Sanusi bisa kembali memimpin Kabupaten Malang.
"Jalan yang diperbaiki itu ada di jalur penghubung antara Desa Lebakharjo ke Sonowangi. Tapi yang paling panjang ada di Sonowangi, kalau di Lebakharjo panjang jalan yang diperbaiki sekitar 700 meter," ujar Kepala Desa (Kades) Lebakharjo Sumarno kepada JatimTIMES, saat dikonfirmasi, Jumat (23/8/2024).
Akses perbaikan jalan sepanjang kisaran 700 meter itu, disampaikan Sumarno, merupakan proyek lanjutan pada tahun 2023 silam. "Jadi tidak hanya sekali, sebelumnya di tahun 2023 itu sepanjang kisaran 1,5 kilometer. Akhirnya dilanjutkan kurang lebih sekitar 700 meter yang terhubung ke Sonowangi," ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, akses jalan yang diperbaiki tersebut memiliki lebar sekitar 5 meter. Pada sisi bahu jalan juga dilengkapi dengan cor beton.
"Tanggapan warga ya tentunya luar biasa senang, karena itu satu-satunya jalan yang sebagian juga melewati jurang," tuturnya.
Disampaikan Sumarno, sebelum diperbaiki, akses jalan penghubung di kedua desa tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Tidak hanya berlubang, namun sebagian akses jalan juga ada yang hanya menyisakan batu makadam.
"Dulu waktu corona itu memang parah, truk sampai tidak berani muat terlalu banyak. Sekarang ini sudah lebar, kendaraan papasan juga jadi mudah, terus jalannya halus," tuturnya...