5 Penyebab Terjadinya KDRT Menurut dr Boyke, Hubungan Ranjang Salah Satunya
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
18 - Aug - 2024, 09:21
JATIMTIMES - Kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT belakangan ramai di media sosial. Ada berbagai penyebab KDRT yang mengakibatkan kerugian fisik maupun mental bagi korban.
Peristiwa tersebut masih sering terjadi, meski telah ditangani pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT).
Baca Juga : Galuh Purba: Kerajaan Purba dari Lereng Gunung Slamet yang Menjadi Induk Raja-Raja di Tanah Jawa
Menurut undang-undang tersebut, KDRT adalah perbuatan kepada seseorang, terutama perempuan, yang mengakibatkan timbulnya kesengsaraan. KDRT tak hanya sebatas kekerasan fisik, tetapi juga kekerasan seksual, psikologis, dan penelantaran dalam lingkup rumah tangga.
KDRT merupakan masalah kompleks dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh dr Boyke melalui channel YouTubenya Kacamata dr Boyke.
Melalui video tersebut, dr Boyke mengungkap beberapa hal yang memicu terjadinya KDRT. Dikutip pada Minggu (18/8/2024) berikut beberapa hal yang memicu terjadinya KDRT menurut dr Boyke:
1. Komunikasi yang Buruk
dr Boyke kemudian mengungkap penyebab KDRT, adapun faktor utamanya adalah faktor komunikasi pasangan suami istri atau pasutri yang buruk.
"Penyebabnya memang dari data yang dikumpulkan di klinik pasutri itu 55 persen itu adalah faktor komunikasi jadi tolong ya yang namanya komunikasi suami istri itu diperbaiki," sambungnya.
Lanjut dr Boyke, jangan sampai Anda sebagai suami istri itu merasa tidak bisa mengungkapkan apa yang ada di dalam hati.
Sebab menurut dr Boyke dalam perkawinan itu ibarat ada suatu universitas kehidupan di mana pasutri akan tumbuh bersama-sama antara pasangan dan suami istri menuju kelulusan. "Kelulusannya apa kita menjalani perkawinan ini dengan perasaan yang damai," timpalnya.
Dalam hal ini, komunikasi tentu saja paling penting, baik itu komunikasi melalui handphone hingga melalui gesture tubuh.
Upayakan komunikasi verbal yang baik, misalnya dengan membisikkan kata-kata pujian, romantis atau hanya mengungkapkan dengan mata sehingga membuat si wanita itu nyaman.
Upaya lainnya seperti membantu sang istri dalam pekerjaan rumahnya, ini termasuk komunikasi non verbal.
2. Tidak Saling Menjaga Penampilan
Selain komunikasi, faktor lainnya yang sangat mempengaruhi adalah penampilan dan seksual...