Desa Kebobang Jadi Lokasi Visitasi Tim Juri Lomba SAK-RT, Produk UMKM Jadi Andalan
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
08 - Aug - 2024, 04:24
JATIMTIMES - Sebanyak tujuh orang tim juri Lomba Solidaritas Aman Keluarga-Rukun Tetangga (SAK-RT) Kabupaten Malang tahun 2024 melakukan visitasi untuk penjurian langsung di wilayah RT. 03/RW. 08, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Ketujuh orang tersebut antara lain Pedro da Silva dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang; Oni Eko Cahyono dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang; Dwi Prasetyo Rini dari KPPBC Tipe Madya Cukai Malang; Bambang Rasmadi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Malang; Ririz Iffa Istiqomah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang; Reni Rahmawati dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang; serta Nana dari Jatim TIMES Network.
Baca Juga : Polres Magetan Tangkap Komplotan Curanmor
Terdapat lima poin yang menjadi indikator penilaian tim juri, yakni kesehatan dan kondisi lingkungan RT; keamanan/ketentraman ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; gotong royong/kebersamaan warga RT; ekonomi kreatif untuk meningkatkan pendapatan warga; serta sarana komunikasi di lingkungan RT.
Berdasarkan pantauan JatimTIMES.com, masyarakat bersama pengurus RT beserta perangkat desa dan Forkopimcam Wonosari antusias menyambut kedatangan tim juri Lomba SAK-RT Kabupaten Malang tahun 2024.
Pengalungan batik khas Kabupaten Malang dengan motif Garudeya dan riuh kemeriahan semangat para pemuda-pemudi menyambut kedatangan para juri. Hasil bumi dari wilayah Desa Kebobang juga turut disajikan kepada para juri.
Setelah menikmati hidangan yang disajikan dan mendengarkan pemaparan dari pengurus RT, para juri turut menyaksikan penampilan senam sehat yang ditampilkan oleh ibu-ibu lanjut usia (lansia). Lalu, tim juri juga menyempatkan meninjau aktivitas posyandu balita dan posyandu lansia.
Selanjutnya, tim juri Lomba SAK-RT Kabupaten Malang tahun 2024 juga berkesempatan meninjau home industry produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi andalan di wilayah tersebut.
Mulai dari produk olahan limbah plastik, olahan empok untuk nasi jagung, tiwul, gatot, budidaya ikan lele, pembuatan gerobak, olahan singkong menjadi produk makanan samiler dan tape, pembuatan shuttle cock untuk badminton, hingga produksi kue...