3 Bahaya Diet Intermittent Fasting Menurut Sports Scientist

Reporter

Binti Nikmatur

08 - Aug - 2024, 08:53

Ilustrasi diet. (Foto: iStock)


JATIMTIMES - Intermittent fasting (IF) telah menjadi tren populer dalam dunia kesehatan dan diet. Bahkan metode ini sering dipuji karena manfaatnya yang dianggap efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan. 

Namun, seperti halnya dengan setiap metode diet, IF juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Menurut Arbiarso Wijatmoko, seorang sports scientist, ada beberapa bahaya potensial yang dapat muncul dari praktik diet ini jika tidak dilakukan dengan benar. 

Baca Juga : Ini Ternyata Penyebab Sering Ngantuk di Pagi dan Siang Hari

"Bagi orang yang belajar fisiologi dan gizi dengan baik dan benar, akan tahu bahwa intervensi pola makan apapun punya resiko, termasuk si intermittent fasting ini," jelas Arbiarso. 

Berikut ini adalah beberapa risiko dari intermittent fasting menurut Sports Scientist Arbiarso Wijatmoko, dilansir dari Instagramnya @arbiarso: 

1. Malnutrisi

Salah satu kekhawatiran utama dari pelaksanaan intermittent fasting yang salah adalah malnutrisi. Banyak orang yang melakukan IF dengan tujuan penurunan berat badan yang cepat, seringkali terinspirasi dari testimoni di media sosial. Akibatnya, mereka memilih jam makan paling pendek dan mengalami defisit energi yang terlalu besar. 

Bahkan ada yang melakukan IF 72 jam hanya karena adanya konsep autofagi, tanpa memperhatikan bahwa tubuh membutuhkan asupan makanan yang cukup untuk memproduksi hormon, sel, dan enzim. Tanda-tanda malnutrisi seringkali disalahartikan sebagai tanda keberhasilan diet.

2. Muscle Loss atau atrofi otot 

Diketahui, atrofi otot adalah suatu kondisi yang ditandai dengan hilangnya massa atau jaringan otot sehingga mengakibatkan penyusutan dan penipisan otot di dalam tubuh.

Meskipun ada review yang menyebutkan bahwa IF lebih baik untuk muscle retention dibandingkan pembatasan kalori biasa, sebuah studi RCT menemukan bahwa IF justru menyebabkan lebih banyak muscle loss pada orang dewasa yang lean. Hal ini disebabkan karena rendahnya asupan protein dan kurangnya latihan beban. 

Banyak orang yang melakukan IF tidak mendapatkan latihan beban yang cukup, tidak mengonsumsi cukup protein, dan mengalami defisit energi yang terlalu besar karena jendela makan yang terlalu pendek. Kehilangan massa otot ini bisa memperparah kondisi sarcopenia, yang konsekuensinya cukup serius.

3...

Baca Selengkapnya


Topik

Kesehatan, bahaya intermittent fasting, diet if, tips diet intermittent fasting,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette