Bedhol Pusaka Awali Rangkaian Puncak Peringatan Hari Jadi ke-700 Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Aug - 2024, 05:14
JATIMTIMES - Rangkaian puncak peringatan Hari Jadi ke-700 Blitar ditandai dengan prosesi sakral Bedhol Pusaka di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro pada Minggu, 4 Agustus 2024. Benda pusaka berupa kitab sejarah dan panji-panji lambang daerah Blitar dikeluarkan dari tempat penyimpanannya dan diserahkan kepada Bupati Blitar, Rini Syarifah.
Prosesi ini menandai awal dari berbagai acara yang akan digelar untuk memperingati hari bersejarah tersebut.
Baca Juga : Setelah Seleksi Panjang, Pameran Diversity in Frame Pasca Diklat Digelar UKM Panorama Fotografi Unisma
Bedhol Pusaka diawali dengan pengambilan kitab sejarah dan panji-panji dari ruang pusaka oleh pasukan pembawa pusaka yang dipimpin oleh sesepuh budayawan. Suasana di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro terasa sakral saat pasukan ini berjalan dengan khidmat membawa benda pusaka tersebut.
Panji-panji dan kitab sejarah Blitar kemudian diserahkan kepada Bupati Blitar dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Blitar.
Suhendro Winarso, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, memberikan penjelasan mendalam tentang makna Bedhol Pusaka. Suhendro menjelaskan bahwa Bedhol Pusaka adalah prosesi yang mengawali puncak peringatan Hari Jadi Blitar. Menurutnya, prosesi ini menggambarkan bahwa Kabupaten Blitar memiliki pusaka berupa kitab sejarah dan panji lambang daerah.
"Bedhol Pusaka itu adalah prosesi untuk mengawali puncak peringatan hari jadi Blitar. Bedhol Pusaka itu maknanya bahwa kita punya pusaka untuk Kabupaten Blitar berupa kitab sejarah dan panji lambang daerah. Kitab pusaka itu menggambarkan, jika diibaratkan seperti NKRI, ya teks proklamasinya. Sedangkan panji-panji itu simbol kedaulatan lambang daerah. Jadi, kerajaan-kerajaan zaman dulu itu pasti memiliki panji-panji sebagai simbol kedaulatan," ujar Suhendro.
Ia juga menambahkan bahwa prosesi Bedhol Pusaka ini memiliki makna mendalam bagi masyarakat Blitar. "Pusaka ini kita keluarkan untuk disemayamkan di Pendapa Agung Ronggo Hadi Negoro. Nanti malam akan kita laksanakan malam tirakatan, yaitu doa memohon kepada yang maha kuasa agar Blitar selalu mendapat perlindungan, semakin maju, dan sejahtera," tambahnya.
Setelah prosesi Bedhol Pusaka, malam tirakatan akan digelar sebagai bentuk doa dan harapan untuk kemajuan Blitar. Keesokan harinya, pada 5 Agustus, pusaka tersebut akan dibawa ke Alun-Alun Blitar pada pagi hari...