Peringati Dhammasanti Waisak 2568 BE, Pj Gubernur Adhy Ajak Umat Budha Perkuat Moderasi sebagai Pondasi Pembangunan Jatim
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
A Yahya
16 - Jun - 2024, 03:24
JATIMTIMES - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono berpesan pada umat Budha di Jawa Timur untuk terus menguatkan pondasi moderasi dan mengedepankan kerukunan antarumat beragama. Pasalnya semangat tenggang rasa dan toleransi ini akan menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan pembangunan di Jawa Timur.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Dhammasanti Waisak 2568 BE / 2024 Provinsi Jawa Timur di Grand City Convex Surabaya, Sabtu (15/6). "Jawa Timur adalah rumah besar yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama. Termasuk Buddha. Karena Jatim miniatur implementasi Bhinneka Tunggal Ika. Tentunya kami berharap spirit toleransi dan moderasi beragama ini dapat menjadi pondasi pembangunan Jatim," ungkapnya.
Baca Juga : Bakal Calon Wali Kota Asmualik Usung Tata Kota Malang Lebih Berkarakter pada Rencana Jangka Panjang
Adhy menyatakan bahwa jumlah umat Buddha di Jawa Timur merupakan yang tertinggi di Indonesia sebesar 218.087. Angka ini juga didampingi Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023 yakni sebesar 77,5. Jumlah ini melampaui rata-rata Indeks KUB nasional tahun 2023 sebesar 76,02.
Dipaparkan oleh Adhy, keseimbangan pemahaman agama di tengah masyarakat dapat memupuk sikap saling mengasihi dan menghargai, sehingga implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan dapat terwujud.
"Jatim ini sangat kondusif. Mengingat beragamnya umat beragama di Jatim, pemahanan agama menjadi lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan. Dengan ini moderasi beragama dapat terwujud dan menjauhkan masyarakat Jatim dari sikap ekstrem bahkan primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan," katanya.
Dilanjutkan oleh Adhy, moderasi beragama menjadi upaya untuk menemukan persamaan, dan bukan mempertajam perbedaan. Peringatan Waisak ini pun menjadi jalan bijak untuk memadukan cinta, kasih sayang, dan welas asih terhadap sesama.
"Secara khusus, saya mengajak umat Buddha di seluruh Jawa Timur menjadikan peringatan Waisak ini untuk memperkokoh dan memperkuat praktik kebenaran dengan menjalankan dhamma. Mari saling menaya keseimbangan batin, memuliakan keagungan tuhan yang maha welas asih serta harkat dan martabat kemanusiaannya sebagai umat beragama," ujarnya...