JATIMTIMES - Bakal Calon Wali Kota Malang dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Asmualik memiliki gagasan besar untuk Kota Malang yang lebih berkarakter. Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, bahwa Kota Malang akan menjadi lebih berkarakter jika memiliki perencanaan pembangunan jangka panjang untuk menata Kota Malang agar lebih baik lagi.
Pria kelahiran 16 Januari 1969 ini mengatakan, bahwa perencanaan pembangunan di sektor manapun harus disusun dalam skema jangka panjang. Menurutnya, agar pembangunan di Kota Malang tertata dan tidak terkesan tambal sulam.
Baca Juga : Bacawali Kota Malang ‘Mas Dwi’ Ajak Ribuan Warga Ziarah Wali Lima Gratis
"Nanti perencanaan Kota Malang memiliki jangka waktu yang cukup panjang, sehingga tidak tambal sulam. Kalau setiap kepala daerah merencanakan, tanpa ada benang merah yang panjang itu kalau kita bangun rumah itu seperti tambal sulam," ungkap Asmualik kepada JatimTIMES.com.
Alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menuturkan, dengan adanya perencanaan pembangunan jangka panjang, maka Kota Malang akan tertata sesuai dengan perencanaan yang telah disusun meskipun pimpinan daerahnya berganti.
"Kalau kita persiapkan Kota Malang ini dengan jangka panjang, insya allah akan mempermudah generasi berikutnya dalam penataan Kota Malang," ujar Asmualik.
Politisi yang saat ini mendapatkan mandat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Malang ini menyampaikan, dengan adanya perencanaan jangka panjang, maka Kota Malang akan memiliki karakter yang kuat untuk diperlihatkan di mata dunia.
Pasalnya, menurut Asmualik selama ini Kota Malang kerap kali berganti-ganti perencanaan sesuai dengan keinginan dari pimpinan daerah yang menjabat pada saat itu. Maka, hal-hal seperti ini menurutnya harus perlahan diubah. Sehingga Kota Malang memiliki karakter dan tertata.
Pria yang memiliki bisnis di bidang konveksi sejak tahun 1996 ini menyebutkan, terdapat beberapa permasalahan Kota Malang yang disebabkan oleh tidak adanya perencanaan jangka panjang.
"Sekarang yang kita panen adalah banjir dan kemacetan. Banjir dan kemacetan ini sangat tidak mungkin kita urai dalam satu atau dua kepemimpinan yang ada di Kota Malang. Maka ini harus kita urai dengan perencanaan yang panjang," tutur Asmualik.
Baca Juga : Netizen Tantang Kominfo yang Ancam Blokir X: Sekalian Google-Playstore Pak!
Menurutnya, sebagai warga Kota Malang terkadang juga malu. Pasalnya, Kota Malang yang termasuk di wilayah dataran tinggi, namun seringkali mengalami banjir yang merendam beberapa ruas jalan di Kota Malang. "Kadang-kadang kita malu juga, berada di dataran tinggi tapi kita ada banjir di jalan-jalan besar kita," kata Asmualik.
Selanjutnya, untuk masalah utama yang hingga kini masih menjadi persoalan di Kota Malang yakni kemacetan. Menurut Asmualik, alur transportasi di Kota Malang harus segera dilakukan penataan secara menyeluruh. "Segera ditata untuk transportasinya, bagaimana sistem transportasi massal itu lebih diminati dari pada sistem transportasi pribadi," ujar Asmualik.
Salah satu penataan yang nantinya akan dilakukan oleh Asmualik yakni di awali dengan pengaturan siswa sekolah. Di mana pihaknya mencetuskan sekolah yang terbaik adalah sekolah yang dekat dengan rumah. "Sehingga itu (salah satu cara) mengurangi jumlah kendaraan yang ada di jalan dan juga ketika nantinya transportasi massal lebih dinkmati dari kendaraan pribadi, maka insya allah jalan-jalan kita akan lebih longgar dan lebih nyaman," terang Asmualik.
"Kalau sudah begitu, trotoar kita bisa diperlebar untuk pejalan kaki dan lain sebagainya. Maka Malang sehat, Malang nyaman bisa dirasakan oleh masyarakat," pungkas Asmualik.