Kisah Pengikut Nabi Isa dan 3 Potong Roti, Akhir dari Ketidakjujuran dan Keserakahan
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Jun - 2024, 06:07
JATIMTIMES - Nabi Isa As mempunyai kisah yang penuh makna dengan tiga potong roti. Kisah ini diolah dari sebuah buku berjudul Misteri Bulan Ramadhan karya Yusuf Burhanudin dan Sepenggal Cerita Sejuta Makna karya Abdul Wahid al-Faizin.
Bermula ketika Nabi Isa berjalan menyusuri tepi sungai dengan seorang pengikut, dimana Nabi Isa juga baru mengenalnya. Saat itu, keduanya memakan sebuah bekal roti. Ada tiga potong roti yang dibawa dan dua roti dimakan Nabi Isa dengan pengikut itu. Sehingga kemudian menyisakan satu roti.
Baca Juga : Percepat Layanan, Dispendukcapil Kabupaten Blitar Pastikan Pengurusan Adminduk Rampung dalam 2 Hari
Setelah makan roti, Nabi Isa yang merasa haus kemudian mengambil air disebuah telaga. Setelah minum air, Nabi Isa kembali dan mendapati satu roti sisa telah raib.
Melihat hal ini, Nabi Isa pun bertanya kepada pengikutnya itu.
"Siapakah yang telah mengambil sepotong roti yang tersisa?"
Pengikutnya menjawab bahwa ia tidak mengetahui keberadaan roti tersebut. "Demi Allah, Aku tidak tahu," jawab pengikutnya.
Setelah mendengar jawaban pengikutnya itu, Nabi Isa kemudian seolah tidak menggubris soal kehilangan satu roti dan melanjutkan kembali perjalanannya. Di tengah perjalanan Nabi Isa kemudian melihat rusa dengan dua anaknya.
Dengan mukjizat yang dimiliki dan atas izin Allah SWT, kemudian memanggil salah satu anak rusa itu untuk disembelih dan bakar. Setelah itu, dimakanlah daging rusa itu bersama dengan pengikutnya hingga menyisakan tulang-belulang.
Usai makan, Nabi Isa kemudian berdoa memohon kepada Allah SWT agar anak rusa yang telah ia sembunyi dan ia makan hidup kembali. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Isa. Hiduplah lagi rusa yang sebelumnya ia sembelih. Keajaiban ini membuat pengikut nabi isa terkejut.
Setelah itu, Nabi Isa kembali bertanya kepada pengikutnya tentang satu potong roti tadi, "Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti kekuasaan-Nya ini, siapakah yang telah mengambil sepotong roti yang disimpan itu?"
Lagi-lagi, pengikutnya menjawab tidak mengetahui keberadaan rotinya tadi, "Aku tidak tahu."
Nabi Isa kembali melanjutkan perjalanan dan melewati lembah dengan sungai yang dalam.
Dengan izin Allah SWT, Nabi Isa kembali menunjukkan mukjizatnya. Ia menyebrangi sungai dengan berjalan diatas air dengan pengikutnya yang tangannya dipegangi Nabi Isa.
Sampai diseberang, Nabi Isa kembali bertanya tentang roti tadi...