Kerusuhan di Karaoke Sukorejo Blitar: Diduga Akibat Salah Paham dengan LC
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
10 - Jun - 2024, 02:19
JATIMTIMES – Sebuah insiden perusakan terjadi di tempat karaoke kawasan Pasar Legi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Minggu (9/6/2024) dini hari. Sejumlah fasilitas di tempat hiburan tersebut dirusak oleh sekelompok pengunjung, diduga akibat perselisihan yang terjadi selama acara berlangsung.
Dari pantauan terkini, tempat karaoke tersebut kini tampak tertutup rapat dan sepi. Tidak terlihat adanya penjaga di lokasi yang biasanya ramai dikunjungi warga setempat maupun dari luar kota.
Baca Juga : 8 Ribu Bidang Aset Belum Berhasil Disertifikasi, Dewan Minta Pemkot Malang Urai Masalah
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, mengonfirmasi bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.50 WIB. "Kejadian tersebut berlangsung pada dini hari di tempat karaoke yang terletak di Pasar Legi, Kota Blitar. Insiden ini dipicu oleh kesalahpahaman antara sekelompok pengunjung dan manajemen karaoke," ujar Samsul.
Menurut penuturan Samsul, insiden bermula dari kedatangan sekitar 15 orang pengunjung yang didampingi oleh seorang pemandu lagu atau LC (lady companion). Mereka datang untuk merayakan acara tertentu di tempat karaoke tersebut. Namun, saat acara berlangsung, terjadi kesalahpahaman antara pengunjung dan LC yang mendampingi mereka.
"Dugaan awal menyebutkan adanya kesalahpahaman antara seorang pengunjung dengan pemandu lagu yang mendampingi mereka, yang berujung pada keributan. Setelah beberapa saat, para pengunjung meninggalkan ruangan dan melakukan pembayaran, namun mereka marah karena tidak mendapatkan potongan harga yang mereka harapkan," kata Samsul.
Setelah keluar dari ruangan, para pengunjung yang tidak puas karena tidak mendapatkan potongan harga, kembali ke tempat karaoke dalam keadaan marah. Mereka kemudian mengacak-acak kursi dan meja, serta memecahkan beberapa botol minuman keras yang ada di lokasi.
Samsul menambahkan, para pengunjung tersebut diduga dalam keadaan mabuk saat insiden terjadi. Meskipun begitu, aksi kerusuhan dapat segera diredam oleh petugas karaoke yang dibantu oleh warga sekitar.
"Diduga, para pengunjung dalam keadaan mabuk. Meski demikian, situasi dapat segera dikendalikan. Pemilik tempat karaoke memilih untuk tidak melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian, dan memutuskan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara langsung dengan para pengunjung," tandasnya...