Viral, Netizen Ini Keluhkan Terima Tagihan Kartu Kredit Padahal Tidak Transaksi
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
09 - Jun - 2024, 01:21
JATIMTIMES - Pegiat media sosial X Hasyim Muhammad mengalami hal yang tidak mengenakkan pada Sabtu (8/6). Hasyim yang menjadi nasabah Bank Mandiri ini mengaku menerima tagihan, padahal tidak transaksi kartu kredit. Keluhan itu pun viral hingga menuai beragam respons dari warganet.
Mulanya Hasyim mengaku pagi ini dapat konfirmasi kartu kredit yang dipakai belanja online. Padahal pria asal Mojokerto iti merasa tidak pernah belanja online melalui kartu kredit. "Pagi-pagi dapat konfirmasi kartu kredit (KK) @bankmandiri saya dipake belanja online. Karena bukan saya yang melakukan, saya telp @mandiricare di 14000," tulisnya.
Baca Juga : Kecewa Harga Anjlok, Petani Ini Buang Terong ke Sungai
Bukannya mendapatkan jawaban memuaskan, Hasyim mengungkapkan kekecewaannya terhadap prosedur yang diterapkan oleh Bank Mandiri dalam menangani kasusnya. "Dan sekadar menyanggah transaksi seperti ini ternyata di Bank Mandiri dipersulit dengan membuat Surat Pernyataan segala. Mereka yang salah karena sistemnya nggak aman, tapi nasabah yang direpotkan," kata Hasyim.
Menurut Hasyim ada beberapa hal yang membuat prosedur pelaporan kasusnya ini dinilai dipersulit oleh pihak bank. Mulai dari telpon menggunakan GSM hingga soal sistem keamananya. Berikut ini rincian keluhan Hasyim mengenai kasusnya.
1. Menggunakan Pulsa GSM
Hasyim menyoroti bahwa untuk menghubungi layanan pelanggan, ia harus menggunakan pulsa GSM, bukan paket data. Ini berbeda dengan beberapa bank swasta lain yang sudah melayani keluhan pelanggan melalui aplikasi, sehingga bisa menggunakan paket data atau WiFi.
2. Surat Pernyataan
Meski pihak bank sudah mengetahui identitasnya melalui sinkronisasi data, Hasyim tetap diminta untuk membuat dan mengirimkan Surat Pernyataan tertulis yang disertai foto KTP dan KK. Surat ini menjadi syarat wajib untuk investigasi atas transaksi yang dipermasalahkan. Hasyim mempertanyakan mengapa konfirmasi lewat telepon tidak cukup dan mengapa nasabah yang menjadi korban harus direpotkan dengan prosedur tambahan.
Atas kejadian ini, Hasyim pun memutuskan untuk memblokir kartu kreditnya sebagai langkah preventif. Ia juga mengkritisi sistem keamanan transaksi online yang seharusnya dilindungi dengan One Time Password (OTP).
"Iya sudah saya blokir. Harusnya kalau online kan ada OTP. Transaksi yang tanpa OTP itu yang website atau tenantnya sudah terdaftar...