Sempat Jadi Kontroversi di Kerajaan Inggris, Pria Ini Bisa Mengubah Pandangan Ratu Victoria Terhadap Islam
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
25 - Apr - 2024, 04:45
JATIMTIMES - Salah satu tokoh tersembunyi dan memiliki pengaruh terhadap Islam di Eropa pada tahun 80-an adalah Abdul Karim. Dia merupakan pria Muslim keturunan India yang menjadi orang kepercayaan Ratu Victoria.
Hubungan antara Abdul Karim dan Ratu Victoria sempat menjadi kontroversi yang berkepanjangan. Bahkan, hubungan antara Abdul dan Ratu Victoria itu sempat ditutupi selama satu abad lamanya.
Baca Juga : Festival Desawarnana #2 Akan Kembali Meriahkan Desa Jimbe: Mengenang Jejak Hayam Wuruk di Blitar
Kisah antara keduanya kemudian terungkap hingga dituang ke dalam buku bertajuk Victoria & Abdul: The True Story of the Queen's Closest Confidant karya penulis asal London, Shrabani Basu.
Buku itu kemudian diadaptasi menjadi film berjudul Victoria and Abdul yang dirilis pada 2017. Meski kisahnya terkesan seperti 'fantasi', film itu mengisahkan fakta yang terjadi pada lebih 10 tahun terakhir di kehidupan Ratu Victoria.
Asal-usul Abdul Karim
Melansir dari BBC, Abdul Karim datang dari Agra dan menetap di Inggris pada usia 24 tahun untuk melayani Ratu Victoria. Kala itu, sang Ratu tengah menggelar perayaan naik takhta 'golden jubilee' pada 1887.
Tak disangka, pemuda Muslim itu menjadi sosok penting di Kerajaan Inggris hanya dalam waktu satu tahun. Ia menjadi Munshi atau guru yang mengajarkan bahasa Urdu kepada Ratu Victoria.
Tidak hanya itu, Bunda. Abdul Karim juga kerap memasak kari, memperkenalkan buah mangga, hingga menceritakan kisah-kisah menarik tentang India.
"Cerita ini bukan fiksi, ini fakta. Apa yang ditunjukkan di film bukan didramatisir.. Ini benar-benar terjadi. Ratu Victoria belajar bahasa Urdu, ia ingin mangga dan dia membela Abdul Karim. Terdengar fantasi, namun tidak," kata Basu kepada Time.
Hubungan Ratu dan Abdul disembunyikan
Basu mengungkapkan, kisah tentang Ratu Victoria dan Abdul Karim sempat dicoba untuk dihapus oleh Kerajaan Inggris. Namun ia bersyukur pada akhirnya kisah tersebut dapat diangkat.
"Kisah ini yang dicoba dihapus (oleh Kerajaan Inggris). Sangat penting untuk diangkat. Ratu Victoria belajar bahasa Urdu selama 13 tahun, itu penting, khususnya karena banyak terjadi rasisme terjadi banyak sentimen anti-Muslim," paparnya.
Hubungan Ratu Victoria dan Abdul Karim dianggap sangat kontroversial oleh anggota keluarga kerajaan. Semua dokumen mengenai hubungan mereka dibakar...