Sedang Bersedih? Baca dan Dalami Makna Surat Ad Duha
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
19 - Apr - 2024, 04:20
JATIMTIMES - Surat Ad Duha, menurut Founder Shift Pemuda Hijrah Movement Ustaz Hannan Attaki, adalah pesan dari Allah langsung kepada umatnya. Sebab, kalimat dari Surat Ad Duha itu personal sekali.
"Allah kayak lagi ngomong dengan 1 orang hambanya. Makanya kalau misalnya teman-teman lagi baca Surat Ad Duha, cobalah teman-teman rasain, kita tuh lagi baca sebuah japri-an dari Allah yang khusus buat kita," jelas Ustaz Hannan Attaki, dilansir YouTube-nya, Jumat (19/4).
Baca Juga : Pesona Wisata Sejarah: Kunjungan Membludak ke Makam Bung Karno Pasca-Lebaran di Kota Blitar
"Ketika Allah ngomong "kamu" di dalam Surat Ad Duha itu, "kamu" di situ adalah saya. Kamu di situ adalah teman-teman. Kamu di situ adalah kita yang sedang membaca Surat Ad Duha. Bukan orang lain. Makanya Allah gunakan kata kamu," imbuhnya.
Ustaz Hannan Attaki mencontohkan seperti kata "kamu" dalam ayat sebagai berikut.
ما وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَما قَلى
Artinya: "TuhanMu tidak meninggalkan engkau dan tidak pula membencimu."
Dalam ayat Ad Duha di atas, Ustaz Hannan Attaki menyimpulkan bahwa semua kata "kamu", baik dalam bentuk berita maupun perintah atau larangan di dalam Surat Ad-Duha itu adalah kalimat langsung dari Allah untuk umatnya.
"Sehingga ketika kita membaca Surat Ad Duha di malam hari, saat tahajud, apalagi ketika lagi salat, maka coba teman-teman hayati, coba teman-teman rasakan, kalau Allah lagi ngomong berdua dengan kita," ungkapnya. "Itu rahasia dari tadabbur Surat Ad Duha," imbuhnya.
Dalam surat tersebut, kata Ustaz Hannan Attaki, Allah sedang menghibur umatnya yang sedang bersedih, galau, terluka, lemah dan merasa tak berdaya.
"Coba rasakan betapa indahnya kita dihibur oleh Allah. Kita dihibur oleh Zat Pemilik Langit dan Bumi. Kita dihibur oleh Yang Maha Kasih Sayangnya Berlimpah. Kita dihibur oleh Zat Yang Maha indah. Kita dihibur oleh Zat yang Paling Penyayang," terang Ustaz Hannan Attaki.
"Allah itu punya rasa kasihan yang sangat besar kepada kita. Lebih daripada kasihan seorang ibu kepada hamba-Nya. Lebih daripada kasihannya seorang ayah kepadanya. Lebih daripada kasihannya seorang suami kepada istri atau seorang istri kepada suami atau anak kepada orang tua. Coba rasakan ketika membaca Surat Ad Duha, Allah lagi bicara dengan kita sendiri, bukan dengan orang lain," sambungnya...