Jejak Kiprah Wali Kota J.H. Boerstra: Dari Blitar ke Malang
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
02 - Apr - 2024, 09:53
JATIMTIMES - Kota Blitar merayakan ulang tahunnya yang ke-118 pada 1 April 2024. Sebagai sebuah kota yang subur dan penuh sejarah, ulang tahun ini bukan hanya sekadar perayaan biasa, tetapi juga momentum untuk mengenang perjuangan dan pembangunan yang telah membentuk identitasnya saat ini.
Dengan berbagai pencapaian dan peristiwa bersejarah yang telah dilaluinya, Kota Blitar menandai perjalanan panjangnya dengan kebanggaan dan rasa syukur atas warisan yang telah diwariskan oleh para pendahulunya. Sebagai bagian dari sejarah Nusantara yang kaya, ulang tahun Kota Blitar ini tidak hanya memicu perayaan, tetapi juga refleksi atas perjalanan yang telah dilaluinya dan komitmen untuk terus mengukir cerita baru menuju masa depan yang lebih cerah.
Baca Juga : Pemkot Blitar Wajibkan Perusahaan Cairkan THR Minimal H-7 Lebaran
Kota Blitar, yang kini kita kenal sebagai sebuah kota yang subur dan penuh sejarah, memiliki akar yang dalam dalam perjalanan panjangnya. Pada awalnya, Kota Blitar merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Blitar yang dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda pada 31 Desember 1830. Namun, masa itu tidaklah mudah. Penjajahan di Blitar membawa kesedihan yang mendalam, memakan banyak korban baik dalam hal nyawa maupun harta benda.
Meskipun terkena imbas penjajahan yang menyedihkan, rakyat Blitar tidak tinggal diam. Mereka bersatu padu dan bahu membahu, melakukan berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah Belanda. Semangat perlawanan itu mencuat dalam berbagai bentuk perlawanan yang dilakukan dengan penuh keberanian dan keteguhan hati.
Dalam usahanya untuk meredam perlawanan rakyat Blitar, pemerintah kolonial Belanda mengambil langkah yang berani. Pada tahun 1906, mereka menerbitkan Staatsblad van Nederlandche Indie Tahun 1906 Nomor 150 tanggal 1 April 1906.
Isi dari dokumen ini menetapkan pembentukan Gemeente Blitar. Momentum penting inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya Kota Blitar. Kota Blitar menandai awal perjalanannya dengan seorang tokoh yang memiliki peran kunci: J.H. Boerstra, seorang orang Belanda yang ditunjuk sebagai Wali Kota Blitar pertama. Pada masa itu, jabatan yang diemban oleh Boerstra adalah Asisten Residen Kediri, yang merupakan jabatan yang setara dengan wali kota pada zaman itu.
Pada tahun yang sama, di sepanjang nusantara, beberapa kota lain juga dibentuk...