Perjuangkan Hak, Puluhan Warga Tanjungsari Adukan Kadesnya ke Mapolres Jember

JATIMTIMES - Lebih dari 10 warga asal Desa Tanjungsari Kecamatan Umbulsari Jember, Jumat (22/3/2024) mendatangi Mapolres Jember. Kedatangan beberapa warga ini, untuk mengadu dan melaporkan kepala desanya ke polisi.

Dirinya bersama ratusan warga, sekitar tahun 2020 mengajukan penerbitan Akte Jual Beli (AJB) dan juga Sertifikat Hak Milik sesuai arahan kepala desa. Bahkan, warga juga harus membayar biaya bervariasi, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 16 juta, bergantung luas dan jumlah bidang yang diajukan.

Baca Juga : Patroli Pekat, Samapta Polres Situbondo Amankan Puluhan Botol Miras

"Kedatangan kami ke Mapolres Jember, untuk mengadukan permasalahan yang kami alami. Sebelumnya, kami juga membuat aduan ke Kejaksaan 3 bulan lalu, namun belum ada kabar," ujar Sulistriani Aningsih mewakili warga saat ditemui di Mapolres Jember.

Menurut Ani, dirinya bersama perwakilan warga Tanjungsari ingin memperjuangkan haknya. Dirinya bersama ratusan wargabpernah mengurus AJB, namun yang didapat sertifikat PTSL program 2023 dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 10 juta.

"Kalau itu PTSL, seharusnya biayanya tidak sebesar itu. Tapi faktanya pengajuan AJB kami jadi sertifikat PTSL, tentu uang kami ada sisanya, dan ada pengembalian. Tapi faktanya sisa uang saya tidak ada kejelasan," ujar Ani.

Bahkan dirinya bersama warga lainnya sudah pernah dimediasi bersama kepala desanya, namun tidak ada kata sepakat. 

"Saat itu pernah kami dipertemukan dengan pak Kades. Kata pak Kades saat itu, uang saya bisa dikembalikan, tapi sertifikat saya diminta kembali," bebernya.

Baca Juga : Safari Ramadan Bupati Sanusi Berlanjut, Berikan Bantuan untuk 235 Anak Yatim Piatu dari 4 Kecamatan

Ani menjelaskan, bahwa beberapa perwakilan warga yang hari ini mendatangi Mapolres hanya butuh pertanggung jawaban kepala desanya. Jika memang uang milik warga sudah dipergunakan untuk pembangunan desa, dirinya akan memaklumi asal ada bukti...

Baca Selengkapnya