WAR Tukar Uang di BI Mulai Terjadi di Kabupaten Malang, Warga: Daftarnya Susah
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
21 - Mar - 2024, 04:15
JATIMTIMES - Warga Kabupaten Malang mulai mengeluhkan sulitnya mendaftar penukaran uang baru pada Kas Keliling Bank Indonesia. Saking sulitnya, sebagian warga juga menyebutnya dengan istilah war atau perang demi mendaftar penukaran uang.
Keluhan tersebut salah satunya juga dirasakan oleh warga Kecamatan Kepanjen yang berkenan disebut namanya dengan panggilan Fiqoh. Perempuan 28 tahun tersebut merupakan salah satu dari sekian orang yang menukarkan uang baru pada Kas Keliling Bank Indonesia di kawasan Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Rabu (20/3/2024).
Baca Juga : Safari Politik Pemilu 2024 Bikin Peredaran Uang Tunai di Jatim Melonjak Drastis
Dia mengungkapkan, sebelum mendapatkan kuota penukaran uang, dirinya dan dua orang temannya dalam tanda kutip harus war dengan warga lainnya yang juga berminat mendaftar penukarkan uang secara daring.
"Wah jangan di tanya, war sekali. Daftarnya susah sekali," ungkapnya saat ditemui JatimTIMES usai menukarkan uang baru pada Kas Keliling Bank Indonesia di kawasan Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Rabu (20/3/2024).
Tingkat kesulitan saat mendaftar tersebut, bukan karena website pendaftaran mengalami trouble atau down. Bukan juga karena persyaratan yang diminta terlalu ribet. Melainkan kesulitannya karena banyak orang yang juga berminat menukarkan uang.
"Susahnya karena yang mengakses pastinya banyak orang. Memang pada akhirnya saya bisa (mendaftar), karena website-nya tidak sampai down. Tapi memang disitu ada kecepatannya yang menjadi berkurang (saat di akses)," tuturnya.
Fiqoh mengaku tidak memiliki basic ilmu Information Technology (IT). Sehingga dirinya merasa tidak memiliki kapasitas untuk menjelaskan kenapa website pendaftaran sempat lemot.
"Karena saya juga tidak begitu paham tentang IT, jadi mungkin dari segi ketika kita mengakses website tersebut, dengan banyaknya orang yang mau masuk (mendaftar), jadi kita harus rebutan," imbuhnya.
Setelah sempat war dengan beberapa pendaftar lainnya, Fiqoh akhirnya bisa mendaftar dan berhak mendapatkan kuota penukaran uang.
"Ketika kita masuk, harus sering-sering di reload (memuat ulang), sampai akhirnya bisa. Data-datanya muncul semua, kita bisa masuk kesitu (website pendaftaran)," tuturnya...