Tukang Sisir Putri Fir'aun yang Syahid Pertahankan Islam
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Jan - 2024, 04:30
JATIMTIMES - Dahulu terdapat seorang wanita yang bernama Masyithah. Ia merupakan seorang tukang sisir dari seorang putri Fir'aun. Masyithah mati syahid setelah berjuang mempertahankan Islam.
Kisah ini dijelaskan dari sebuah riwayat yang didasarkan dari riwayat Imam Ahmad berasal dari Abu Dharir, dari Hammad bin Salamah, dari Atha' bin As-Sa'ib, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas. Dikutip dari Karamat Al-Auliya' susunan Abul Fida' Abdurraqib bin Ali bin Hasan Al-Ibi yang diterjemahkan oleh Abdurrosyad Shidiq.
Baca Juga : Terapis Pijat Pelaku Mutilasi Belajar Ilmu Pelet di Banten
Diceritakan satu ketika, Rasulullah SAW pada malam Isra mencium aroma harum. Beliau yang merasa penasaran akan sumber bau kemudian menanyakan hal tersebut kepada Malaikat Jibril.
"Wahai Jibril, aroma apakah ini?" tanya Rasulullah SAW. Kemudian Malaikat Jibril menjawab, "Itu adalah aroma wanita yang menyisir putri Fir'aun dan anak-anaknya".
Mendengar jawaban Jibril, Rasulullah SAW kembali bertanya. "Apa yang terjadi padanya?".
Lalu Malaikat Jibril menceritakan kepada Rasulullah SAW.
“Pada suatu hari ketika Masyithah sedang menyisir putri Fir'aun, sisirnya jatuh dari tangannya. Kemudian, spontan saja ia berkata, ”Dengan nama Allah".
Kemudian, Putri Fir'aun bertanya apalah yang disebut Masyithah adalah ayahnya. “Itu ayahku?”
Masyithah kemudian menjawab pertanyaan Putri Fir'aun, "Bukan. Tetapi Tuhanku dan Tuhan ayahmu. Dialah Allah."
Putri Fir'aun kemudian kembali bertanya kepada Masyithah untuk memberitahukan kepada ayahnya. 'Bolehkah aku memberitahukan hal ini kepada ayahku?'
Masyithah kemudian memperbolehkan untuk memberitahukan kepada ayahnya. Setelah disampaikan kepada Fir'aun, Masyithah kemudian dipanggil oleh Fir'aun. Fir'aun kemudian bertanya, “Hai pelayan, apakah kamu punya Tuhan selain aku?”
Baca Juga : Persoalan Tanah Belum Tuntas, Nirina Zubir Ogah Jadi Pendukung Capres
Masyithah, menjadi dengan tegas, “Punya. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.”
Mendengar jawaban itu, Fir'aun kemudian murka...