Unik, Pasutri Pimpin Kirab Tumpeng Maulid 2 Desa di Jember
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Nurlayla Ratri
04 - Nov - 2023, 06:30
JATIMTIMES - Kirab Tumpeng dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar oleh 2 desa, yakni Desa Sumber Ketempa dan Desa Sebanen Kecamatan Kalisat Jember pada Sabtu (4/11/2023) terlihat unik dan menarik perhatian publik.
Puluhan tumpeng raksasa dirangkai dari aneka buah-buahan, palawija, snack dan juga nasi. Acara ini diikuti oleh 25 regu dan dengan ratusan peserta, tak ubahnya acara pernikahan dua pemerintahan desa, yakni Desa Sumber Ketempa dengan Desa Sebanen.
Baca Juga : Peringati Hari Wayang Nasional, 11 Dalang Cilik Tampil 1 Panggung di Balai Desa Semboro
Bagaimana tidak, dua kepala desanya, yakni Sawadi Kades Sebanen dan Etin Budi Rahayu Kades Sumber Ketempa, merupakan suami istri. Pasutri yang sama-sama memimpin desanya masing-masing ini mengkolaborasikan kegiatan Maulid Nabi menjadi satu kegiatan untuk pertama kali.
"Kegiatan kirab Tumpeng, sudah rutin kita gelar setiap tahunnya, dan ini sudah menjadi tradisi di desa kami selama puluhan tahun. Dan baru kali ini kegiatan digelar bersama antara Desa Sumber Ketempa dengan Desa Sebanen," ujar Sawadi Kades Sebanen yang juga mantan Kades Sumber Ketempa.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Etin Budi Rahayu Kades Sumber Ketempa yang juga istri dari Sawadi Kades Sebanen. Kegiatan dua desa yang digelar secara bersama-sama, selain untuk menghormati Maulid Nabi, juga untuk menciptakan kerukunan warga di dua desa.
Diharapkan, kegiatan yang pertama kalinya digelar oleh dua desa ini, bisa dilakukan untuk tahun-tahun berikutnya. Selain menjaga kerukunan, juga untuk menjaga tradisi dan budaya yang sudah berjalan puluhan tahun.
"Selain memperingati Maulid Nabi dan melestarikan budaya, kegiatan ini juga untuk mempererat hubungan warga di dua desa. Tentunya kegiatan yang semakin meriah, juga bisa meningkatkan perekonomian pedagang kecil," jelas Etin.
Sementara Ujar Faruq Camat Kalisat, dalam kesempatan tersebut, mengapresiasi pasangan suami istri yang sama-sama menjabat kepala desa tersebut. Kegiatan yang digelar bersama ini, ibarat dua desa yang bersaudara, sehingga tercipta kerukunan antar warganya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya