Situsnya Diduga Kena Retas dan Viral, Kemhan Langsung Terjunkan Tim CSIRT
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
03 - Nov - 2023, 06:38
JATIMTIMES - Kementerian Pertahanan (Kemhan) menanggapi dengan serius soal beredarnya isu jika situs Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah diretas.
Tanggapan serius itu diwujudkan melalui pengerahan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (Computer Security Incident Response Team/CSIRT) untuk mendalami dugaan peretasan terhadap situsnya.
Baca Juga : Viral, Pemilik Anjing Biarkan Hewan Peliharaannya Buang Kotoran di Alun-Alun Tugu
Adapun saat ini, tim tersebut tengah melakukan asesmen terhadap jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan.
"Dalam beberapa hari terakhir sejumlah media memberitakan adanya dugaan peretasan terhadap situs Kemhan RI. Menanggapi pemberitaan tersebut Biro
Humas Setjen Kemhan menginformasikan bahwa saat ini Kemhan telah menurunkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (Computer Security Incident Response Team/CSIRT) untuk mendalami hal tersebut dengan melakukan assessment terhadap jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan," kata Karo Humas Setjen Kemhan, Brigjen TNI Edwin A Sumantha, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/11/2023).
Lebih lanjut Edwin menjelaskan asesmen itu dilakukan untuk menginvestigasi sekaligus memastikan keamanan jaringan data dan internet di lingkungan Kemhan RI.
Tak cukup sampai disitu saja, Edwin juga mengatakan langkah preventif itu juga digunakan untuk menonaktifkan situs Kemhan secara sementara waktu.
"Hal ini dilakukan agar tim CSIRT dapat menyelidiki dugaan peretasan data dengan lebih mendalam dan mengidentifikasi akar permasalahannya," ujarnya.
Meski demikian, Edwin memastikan situs Kemhan akan segera dihidupkan kembali setelah kegiatan assessment selesai dan keamanan jaringan terverifikasi. Sebab, menurutnya situs Kemhan merupakan sumber informasi penting bagi masyarakat.
"Kemhan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat nonaktifnya situs Kemhan tersebut," kata Edwin.
Pada kesempatan yang sama, Edwin juga mengakui jika situs Kemhan memuat beberapa data penting dan juga rahasia.
Namun, dia memastikan tidak ada data sensitif yang berpotensi terdampak.
Baca Juga : Baca Selengkapnya