Israel Klaim Berhasil Bunuh Pemimpin Kedua Hamas
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
02 - Nov - 2023, 03:33
JATIMTIMES - Pasukan Israel mengklaim telah membunuh komandan Hamas lainnya pada Rabu (1/11/2023) dalam serangan kedua mereka di kamp pengungsi Jabalia di Gaza dalam dua hari. Serangan tersebut terjadi bersamaan dengan evakuasi turis asing dan warga sipil Gaza yang terluka parah ke Mesir, melalui Rafah.
Hingga saat ini, Israel juga masih terus melakukan pengeboman ke Jalur Gaza yang padat penduduknya. Sementara warga Palestina mengeruk puing-puing bangunan untuk mencari korban yang terjebak, usai Israel menyerang Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza.
Baca Juga : Warga Gaza Bakal Dievakuasi Terbatas via Rafah usai Qatar Berhasil Memediasi Israel-Hamas
“Ini adalah pembantaian,” kata salah satu saksi serangan tersebut, dikutip Reuters, Kamis (2/11/2023).
Militer Israel mengatakan jet tempurnya menyerang kompleks komando dan kendali Hamas di Jabalia. Dan mengklaim telah menewaskan kepala unit rudal anti-tank kelompok Hamas, Muhammad A’sar.
“Hamas sengaja membangun infrastruktur terornya di bawah, di sekitar, dan di dalam bangunan sipil, dengan sengaja membahayakan warga sipil Gaza,” demikian pernyataan Israel.
Pejabat hak asasi manusia PBB mengatakan operasi tersebut bisa jadi merupakan kejahatan perang. "Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional dan bisa menjadi kejahatan perang,” tulis Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di X.
Belum ada angka pasti dari pihak berwenang Gaza mengenai korban jiwa akibat ledakan di kamp tersebut pada hari Rabu (1/11/2023). Pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan udara pertama Israel pada hari Selasa (31/10/2023) menewaskan sekitar 50 orang dan melukai 150 orang.
Israel mengatakan serangan hari Selasa (31/10/2023) itu menewaskan Ibrahim Biari, yang disebut sebagai pemimpin Hamas yang menyerang pada 7 Oktober terhadap Israel.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Israel dan Yordania pada Jumat (3/11/2023). Blinken akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mendapatkan informasi terkini mengenai tujuan militer Israel.
Di sisi lain, Fathi Abu al-Hassan, seorang pemegang paspor AS yang menunggu untuk menyeberang ke Mesir, menggambarkan kondisi yang sangat buruk di Gaza...