Ini Alasan Diskopindag Kota Malang Revitalisasi Pasar Wilis
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
21 - Sep - 2023, 10:43
JATIMTIMES - Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi meyakini bahwa masyarakat Kota Malang masih banyak yang gemar membaca buku secara offline. Hal itu menjadi salah satu alasan Diskopindag untuk merevitalisasi Pasar Wilis.
Sebagai informasi, Pasar Wilis merupakan salah satu sentra penjualan buku yang cukup dikenal di Kota Malang. Setidaknya ada sebanyak 68 kios yang menawarkan berbagai macam dan jenis buku. Seperti novel, buku sekolah, buku fiksi, buku pengetahuan umum dan lainnya.
Baca Juga : Tinjau Peresmian Mentawir, Jokowi: Siap Hijaukan IKN
"Dari prosentase, orang yang menggunakan online sama yang offline itu bisa kita lihat. Ternyata di Kota Malang ini masyarakat banyak yang masih menggunakan offline dan dasar-dasar itu Diskopindag mendesain Pasar Wilis dibuat semenarik mungkin," jelas Eko.
Eko mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan konsep baru pada revitalisasi Pasar Wilis. Dirinya belum dapat menyampaikannya secara mendetil. Namun secara singkat, konsep tersebut akan memadukan antara gaya hidup untuk membac buku secara online dan offline.
"Kita ada konsep baru untuk Pasar Wilis. Meskipun online bisa tetap kita berkunjung ke Pasar Wilis yang nyaman, gitu nanti konsepnya," imbuh Eko.
Selain itu, Eko menilai bahwa revitalisasi yang dilakukan di Pasar Wilis ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar. Sebab menurutnya, retribusi yang dipungut dari pedagang tidak bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.
"Retribusi Rp 1.000 - Rp 2.000 ribu ga masalah sebenernya. Tapi pemerintah selalu memberikan yang terbaik buat pedagang semuanya," jelas Eko.
Baca Juga : Baca Selengkapnya