Diklaim Lebih Aman, Pemkab Malang Berikan Alternatif Penggunaan Kompor Listrik Induksi
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
16 - Sep - 2023, 01:01
JATIMTIMES - Sebagian wilayah di Kabupaten Malang telah mendapatkan bantuan kompor listrik induksi. Distribusi bantuan tersebut diberikan guna memberikan alternatif kepada masyarakat terkait ketersediaan gas elpiji ukuran tiga kilogram yang mulai jarang dijumpai di tengah masyarakat.
Kompor listrik induksi di klaim lebih aman ketimbang kompor listrik biasa. Dikatakan lebih aman karena sistem pemanas kompor melalui proses induksi. Beberapa kelebihan itulah yang membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN), mulai menyosialisasikan penggunakan alat memasak dari konvensional ke modern.
Baca Juga : Usai Dinormalisasi DPUPRPKP Kota Malang, Saluran Drainase Kawasan Jalan Andalas Kembali Normal
Sementara itu, pada Kamis (14/9/2023) kompor listrik induksi serta beberapa kebutuhan penunjang pariwisata juga telah didistribusikan kepada masyarakat maupun penggiat wisata dan UMKM, yang ada di kawasan Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
"Sekitar belasan yang menerima bantuan termasuk kompor induksi. Kalau kompor listrik itu ada filamen warna merah, kalau sekarang sudah tidak ada. Filamen sekarang di dalam jadi model pemanasnya itu ditransfer melalui induksi," terang Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Malang, Albert Safaria.
Dengan metode induksi, diterangkan Albert, kompor listrik menjadi lebih aman. Jika dibandingkan dengan kompor listrik biasa, bagian filamen ada pada permukaan kompor. Hal itu berisiko bisa mengakibatkan cidera jika tidak berhati-hati saat menggunakannya.
"(Kompor listrik induksi) lebih aman, contohnya pada (sebagian) permukaan kalau kita sentuh pun aman. Dulu kompor listrik itu bahaya, bisa terbakar tangan kita," ujarnya.
Gaya hidup modern salah satunya dengan beralih ke kompor listrik induksi itulah yang akan disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga diharapkan bisa lebih praktis dan efisien ketimbang menggunakan cara konvensional maupun kompor gas.
"Kita juga membantu kepada masyarakat untuk dapat edukasi gaya hidup yang baru atau modern. Salah satunya mengkonversi kebiasaan lama seperti masak yang konvensional. Yakni menggunakan bahan bakar alami seperti kayu bakar dan juga elpiji, itu kita konversi menjadi menggunakan listrik," tuturnya...