Azab Umat Terdahulu yang Dihilangkan di Zaman Rasulullah
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
09 - Apr - 2023, 04:28
JATIMTIMES - Terdapat azab umat terdahulu yang dihilangkan Allah di masa Rasulullah SAW. Bahkan, Allah cenderung menahan azab-Nya yang luar biasa di zaman Rasulullah SAW. Hal ini tentu tak lepas dari Rasulullah SAW yang berdoa memohon kepada Allah untuk mengampuni umatnya.
Diolah dari Nuonline, Ketika Rasulullah SAW menerima sebuah surat dalam Al-Qur'an, yakni Surat Al An'am ayat 65, Rasulullah merenung memikirkan kedahsyatan empat azab dari Allah. Dari situlah beliau merenung dan kemudian berdoa memohon agar azab dahsyat dihilangkan.
Baca Juga : Inilah Alasan Agama Yahudi Dilarang Ibadah di Kompleks Masjid Al Aqsa
"Katakan, ‘Dia berkuasa untuk mengirimkan kepadamu azab dari atas kamu atau dari bawah kakimu; atau untuk mencampurkan kamu dalam firkah-firkah (yang saling berseteru) dan menimpakan kekerasan sebagian kamu kepada sebagian yang lain.’ Perhatikan bagaimana Kami menunjukkan silih berganti tanda kebesaran Kami agar mereka memahami" (Surat Al-An’am ayat 65).
Rasulullah berpandangan, dua jenis azab terahir dua azab terakhir yang paling ringan dari empat azab yang pernah diturunkan kepada umat-umat nabi terdahulu.
Dikutip dari Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Badzlul Ma‘un fi Fadhlit Tha‘un, Riyadh, Darul Ashimah, diriwayatkan oleh Bukhari, At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, Abu Ya‘la, dan Ibnu Asakir,
"Dari Jabir bin Abdillah, ia bercerita, ketika (Surat Al-An’am) ayat (65) ini turun ‘Dia berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu,’ Rasulullah SAW berdoa, ‘Aku berlindung dengan zat-Mu.’ Ketika ‘atau (Dia berkuasa) untuk mencampurkan kamu dalam firkah-firkah (yang saling berseteru) dan menimpakan kekerasan sebagian kamu kepada sebagian yang lain,’ Rasulullah SAW menanggapi, ‘Kedua ini lebih ringan atau lebih mudah".
Rasulullah memohon kepada Allah SWT untuk menghilangkan empat azab, namun Allah hanya mengabulkan setengahnya, hal ini sebagaimana dikutip itu Al-Asqalani dalam Badzlul Ma‘un dan Fathul Bari. Allah memang hanya mengabulkan setengah dari permohonan Rasulullah, yakni menghilangkan lemparan (batu) dari langit dan penelanan bumi. Sedang dua lainnya, masih menjadi azab yang Allah kehendaki.
Baca Juga : Baca Selengkapnya