Keluarga WNI yang Dituduh Lecehkan Wanita Lebanon saat Umrah Beri Klarifikasi
Reporter
Binti Nikmatur, Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
22 - Jan - 2023, 09:36
JATIMTIMES - Warganet yang mengaku sepupu WNI yang dituduh melakukan pelecehan saat umrah membuat klarifikasi.
Klarifikasi itu diunggah melalui akun Twitter @iniakuhelmpink. Dalam unggahannya, akun dengan nama Anaa tersebut meminta pertolongan kepada warganet agar memviralkan cerita pelecehan itu dari sisi keluarga tertuduh pelaku.
Baca Juga : Beberapa Negara Berikan Tanggapan soal Pembakaran Al-Quran di Swedia
"Saya ingin mengklarifikasi ke semua media terkait masalah sepupu saya, Muhammad Said, yang dituduh melecehkan seorang wanita asal Lebanon pada saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah. Mungkin ini tidak penting untuk orang di media tapi demi menjaga nama baik keluarga keluarga kami," tulis Anaa mengawali ceritanya.
Anaa menjelaskan kronologinya terjadi pada tanggal 8 November 2022. Awalnya Muhammad Said dan rombongan sampai ke Makkah dari Madinah. Pada 10 November 2022 pukul 1 malam waktu Makkah, Said tawaf bersama ibu, kakak dan neneknya.
"Karena banyak orang, Muhammad Said suruh ibunya tunggu depan (di luar area Kakbah). Takutnya kejepit. Pas Muhammad Said hampir megang sudut Kakbah, ada orang dari belakang narik pakaian ihramnya. Karena takut pakaian ihramnya melorot, dia ditariklah dari belakang ke depannya," lanjut Anaa.
Kemudian Muhammad Said ditarik dua polisi dan askar, lantas dibawa ke kantor polisi. Di sana, Muhammad Said dimintai keterangan. Namun karena dia bingung tidak mengetahui salahnya, akhirnya Said menelepon keluarganya.
"Tapi HP-nya diambil sama polisi tersebut. Dihapus semua foto dan semua biodata Muhammad Said," kata Anaa.
Sebelumnya, saat itu Said sempat menghubungi keluarga di Indonesia karena HP ibunya tidak aktif. Lantas Said menghubungi kakaknya yang berada di sekitaran Kakbah.
"Nama kakaknya (Said) Kak Mini. Nah Kak Mini ini posisinya juga di sekitaran Ka'bah. tapi sementara salat. Dihubungilah Jak Mini ini oleh Muhammad Said kalau dia ditangkap polisi dengan tuduhan pelecehan," ujar Anaa.
Menurut keterangan polisi yang diceritakan Said, ada seorang wanita umrolah asal Lebanon melaporkan Muhammad Said memegang payudara wanita tersebut di depan Kakbah. Hanya, saat dibawa ke kantor polisi, kata Anaa, sepupunya itu tak bisa berkutik karena tak paham bahasa Arab.
"Sampai dipukul pun sama polisi Arab, dia tidak berkutik karena memang dia tidak paham. Posisi saat itu, wanita pelapor tidak ada di situ...