Pacu UMKM Lokal, Jumlah Pengangguran di Sidoarjo Turun 2,07 Persen
Reporter
Nur Hidayah
Editor
Nurlayla Ratri
07 - Dec - 2022, 05:27
JATIMTIMES- Upaya Pemkab Sidoarjo menggerakkan perekonomian lokal guna memperluas penciptaan lapangan kerja terus dilakukan. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sidoarjo menurun, dari 10,87 persen per Agustus 2021 menjadi 8,80 persen per Agustus 2022 berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim.
Dari data penurunan TPT di Sidoarjo sebesar 2,07 persen tercatat tertinggi di Jatim. Angka tersebut menunjukkan progresivitas kinerja penanganan pengangguran di Sidoarjo yang cukup baik.
Baca Juga : Jokowi Wajibkan Masyarakat Beli Produk Lokal Indonesia, Trik Hadapi Situasi Ekonomi Dunia
“Ini tentu berkat gotong royong semuanya. Ada stimulus dari Pemkab Sidoarjo untuk menumbuhkan dunia usaha, ada gerak usaha BUMN dan swasta yang tumbuh positif karena kita jaga betul iklim investasinya. Semuanya berperan memperluas lapangan kerja, dan muaranya menurunkan pengangguran,” ungkap Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor Ali, Rabu (07/12/2022).
Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini lantas membeberkan sejumlah strategi sektor ekonomi yang dipacu Pemkab Sidoarjo untuk mempercepat pemulihannya dari imbas pandemi Covid-19. Pertama, optimalisasi APBD sebagai stimulus penggerak ekonomi rakyat.
APBD dialokasikan untuk berbagai program yang menggerakkan ekonomi lokal. Di antaranya berbagai pembangunan infrastruktur jalan yang memudahkan mobilitas orang dan barang, dan dengan sendirinya menggerakkan ekonomi. Ada pula program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (KURMA) yang memberikan modal usaha untuk ribuan kelompok, yang otomatis turut membuka lapangan kerja.
Di APBD juga dialokasikan beragam program yang mendorong tumbuhnya kewirausahaan seperti fasilitasi anak muda di setiap kecamatan untuk memulai usaha dengan pelatihan keterampilan teknis dunia bisnis. Belanja APBD Sidoarjo juga dialokasikan besar untuk UMKM.
“APBD itu milik rakyat. Hasilnya harus optimal untuk rakyat. Tidak boleh programnya elitis. Juga tidak boleh dibuat main-main. Optimalkan APBD untuk menggerakkan ekonomi rakyat, khususnya UMKM lokal,” jelasnya.
Melalui BUMD BPR Delta Artha, juga dikucurkan kredit usaha rakyat daerah (Kurda) “Sayang” dengan bunga ringan yakni 3 persen per tahun, yang telah dinikmati ribuan UMKM di Sidoarjo, sehingga memperkuat bisnis UMKM untuk menumbuhkan lapangan kerja baru.
Strategi kedua adalah meningkatkan kemudahan berinvestasi melalui pelayanan yang cepat dan tanpa pungutan liar (pungli)...