Minimalisasi Dampak Banjir Bandang, Kades Pujiharjo Minta Ada Normalisasi Sungai
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Yunan Helmy
24 - Oct - 2022, 02:58
JATIMTIMES - Sejumlah hal menjadi evaluasi bagi Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, pasca-terjadinya banjir bandang pada Senin (17/10/2022) lalu. Beberapa hal tersebut juga dinilai berhubungan dengan upaya me-recovery dan mengantisipasi agar dampak yang kemungkinan muncul akibat bencana dapat diminimalkan
Kepala Desa Pujiharjo Hendik Arso mengatakan, banjir bandang yang terjadi di desanya berasal dari aliran dua sungai yang melintas di Pujiharjo. Yakni Sungai Tundo dan Sungai Purwo.
Baca Juga : Ibu dan Anak di Tulungagung Pilih Akhiri Hidup Tenggak Potas
Kondisi sungai yang sudah cukup dangkal dinilai menjadi salah satu hal yang menyebabkan naiknya debit air sungai sampai meluap dan menggenangi rumah warga.
"Jadi, ya agar banjir nggak jadi langganan, harapannya ada pengerukan sungai atau normalisasi yang maksimal. Yang cukup lama, bukan sebentar-sebenar lalu pergi, jadi kurang maksimal," ucap Hendik.
Selain itu, setelah dilakukan normalisasi, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memberikan bantuan berupa pembangunan dinding penahan atau pemasangan kawat bronjong di kawasan pinggir sungai.
"Ya itu, selain normalisasi, harapannya ada pemasangan bronjong dan dinding penahan air," ucap Hendik.
Akibat bencana tersebut, Hendik menjelaskan setidaknya kurang lebih 400 rumah warga desanya yang terdampak. Bahkan 12 rumah mengalami kerusakan hingga ada yang tak bisa ditinggali untuk sementara waktu.
"Itu ada sekitar 6 orang yang mengungsi di balai desa. Dulu awalnya 384 KK yang terdampak, lalu kita asesmen lagi, ada 400-an rumah," ujar Hendik.
Baca Juga : Bertambah 1, Total Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan 135 Orang
Sementara itu, Bupati Malang, HM. Sanusi memastikan bahwa pihaknya segera akan membahas rencana recovery tersebut bersama jajaran organisasi perangkat daerah terkait. Hal itu disampaikan saat mengunjungi Desa Pujiharjo, Minggu (23/10/2022) lalu.
Sanusi juga menyinggung pengerukan Sungai Tundo...