Soal Keluhan Pertalite Sulit Didapat Nelayan, Pemkab Malang Masih Tunggu Kebijakan Pemerintah Pusat

Reporter

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana

29 - Sep - 2022, 12:43

Kapal nelayan bersandar di dermaga perairan Sendang Biru.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).


JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Pusat terkait ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk nelayan di pesisir Malang Selatan. 

Hal tersebut sebelumnya juga telah dikeluhkan oleh nelayan, terutama di sekitar perairan Sendang Biru. 

Baca Juga : Wujudkan UMKM Jatim Naik Kelas, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Literasi Digital, Sertifikasi Halal, Hingga Standardisasi Produk

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring ketersediaan Pertalite memang saat ini banyak dikeluhkan nelayan. Sebab, meskipun sebagian besar nelayan menggunakan pertalite, distribusi yang telah difasilitasi oleh kelompok nelayan atau KUD Mina Jaya adalah BBM jenis Solar. 

"Memang pertalite itu belum ada program pemerintah untuk menyediakan stasiun pengisian bahan bakar di sentra nelayan. Yang sudah ada adalah solar di Sendang Biru. Kalau solar selama ini aman-aman saja, karena setiap ada peningkatan kebutuhan, KUD Mina Jaya segera bersurat ke depo yang ada di Malang," ujar Victor, Rabu (28/9/2022). 

Victor memperkirakan, terkait permasalahan tersebut saat ini sedang dilakukan pembahasan di tataran pemerintah pusat. Yang harapannya, bisa direalisasikan dengan mendirikan stasiun pengisian bahan bakar jenis pertalite di Sendang Biru. 

Dari perhitungannya, kebutuhan pertalite untuk nelayan di pesisir Malang Selatan diperkirakan mencapai 120.000 liter per bulannya. Sebab, selain untuk bahan bakar kapal, nelayan juga menggunakan pertalite untuk bahan bakar genset sebagai penerangan saat pergi melaut. 

"Kami kemarin sudah mengajukan data, berapa kebutuhan pertalite untuk bahan bakar kapal atau untuk bahan bakar genset untuk penerangan kapal. Ternyata nelayan lebih senang menggunakan genset yang menggunakan bahan bakar pertalite daripada solar," terang Victor. 

Menurutnya, jumlah kebutuhan sebanyak 120.000 liter tersebut diperkirakan untuk memenuhi kebutuhan nelayan di Sendang Biru dan sekitarnya. Meskipun dari pantauannya, aktifitas nelayan memang paling banyak ditemui di perairan Sendang Biru. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette