Pasca-Kenaikan BBM, Mas Dhito Terjunkan Satgas Pangan Pantau Harga Sembako
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Yunan Helmy
09 - Sep - 2022, 01:59
JATIMTIMES- Kenaikan harga beberapa komoditas pangan di Kabupaten Kediri dinilai masih normal pasca-adanya kenaikan harga BBM. Hal itu diketahui dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Kediri pada Kamis (8/9/2022).
Kegiatan pemantauan dimulai dengan mendatangi Pasar Pamenang dilanjutkan ke Pasar Induk Pare yang menjadi lokasi kebanyakan pedagang mengambil barang dagangan.
Baca Juga : Rugikan Negara Rp 1 Miliar, Staf Bapenda Kota Batu Jadi Tersangka Kasus Rekayasa PBB dan BPHTB
Ketua Satgas Pangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menyampaikan, upaya yang dilakukan Satgas Pangan itu menindaklanjuti arahan Bupati Hanindhito Himawan Pramana untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat pasca-adanya kenaikan BBM.
"Dengan situasi kenaikan BBM, kami mencoba melakukan pencegahan sedini mungkin utamanya untuk oknum-oknum yang mungkin mencoba memanfaatkan momen ini untuk melakukan penimbunan ataupun meningkatkan harga tanpa kontrol," katanya.
Satgas Pangan akan melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi sebanyak dua kali dalam satu pekan secara rutin. Pemkab Kediri melalui Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berupaya menjaga inflasi tidak tinggi pasca kenaikan BBM.
"Dari pantauan harga memang sebelum kenaikan BBM, rata-rata untuk semua komoditas stabil (tidak murah, tidak mahal) dengan kenaikan BBM kenaikan ada tapi tidak terlalu signifikan," urainya.
Tutik yang menjabat kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri itu mencontohkan, pantauan di Pasar Pamenang untuk komoditas beras medium dari Rp 9.000 naik menjadi Rp 9.500 dan Plpremium Rp 10.000 sampai Rp 10.500 naik menjadi Rp 11.000. Kenaikan harga itu pun akan terus dipantau supaya bisa terkontrol.
Kemudian, untuk pantauan di Pasar Induk Pare, harga relatif masih sama. Ditemui kenaikan terjadi di beberapa komoditas, seperti cabai besar, rawit maupun keriting. Besaran kenaikan pada kisaran Rp 2 ribu sampai Rp 10 ribu untuk cabai keriting.
Begitu pula untuk bawang merah terdapat kenaikan antara Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Selain masalah harga, untuk stok cabai, kentang dan bawang merah yang dinilai rentan menimbulkan inflasi masih aman.
Baca Juga : Baca Selengkapnya