Kapan Kabupaten Malang Zero Stunting? Ini Target Bupati
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Nurlayla Ratri
07 - Sep - 2022, 09:46
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berkomitmen untuk terus menekan jumlah stunting. Hal tersebut dibahas dalam kegiatan bertajuk Rembuk Stunting yang digelar Rabu (7/9/2022) di Kepanjen, Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Malang, HM. Sanusi menegaskan bahwa akan ada banyak evaluasi yang bertujuan pada upaya percepatan penanganan stunting. Sebab menurutnya, berdasarkan data stunting yang terakhir disampaikan, sudah ada penurunan yang cukup signifikan.
Baca Juga : Gebrakan Baru Kabupaten Blitar, Bupati Mak Rini Launching Pasar Lelang Cabai di Kecamatan Wonodadi
"Rembuk Stunting ini saya bermaksud Pemkab Malang karena stunting urusan bersama melibatkan semua pihak. Dan mereka membutuhkan saran untuk percepatan penanganan stunting," ujar Sanusi.
Berdasarkan laporan dan fakta yang ia terima di lapangan, permasalahan stunting bukan hanya berasal dari faktor keturunan. Artinya, dirinya menangkap bahwa stunting bisa diberikan intervensi berupa treatment untuk memperbaiki gizi sang anak.
"Ada yang tercatat sebanyak 250 pada Januari 2022, dan sekitar 8 bulan pada Agustus sudah normal. Ada di Bantur yang tercatat 175 pada awal 2022, lalu di bulan Agustus hanya 3 anak," terang Sanusi.
Dalam kesempatan tersebut, Sanusi juga tidak segan langsung menegur, Camat yang wilayahnya kedapatan masih tinggi jumlah stuntingnya. Begitu juga untuk wilayah dengan angka stunting yang menurun, dirinya memberikan apresiasi.
Dalam hal tersebut, Sanusi langsung memanggil perangkat kecamatan yang bersangkutan, seperti camat dan kepala Puskesmas. Dia langsung meminta kepada mereka memaparkan upaya yang dilakukan di wilayahnya.
Dari contoh-contoh tersebut, Sanusi menilai bahwa dengan perbaikan atau pemberian gizi yang tepat, jumlah stunting bisa semakin ditekan. Sanusi menyebut, capaian-capaian di setiap wilayah itu yang akan dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan...