Semester I 2022, SIG Catatkan Laba Rp 829 Miliar
Reporter
Syaifuddin Anam
Editor
Dede Nana
06 - Sep - 2022, 07:43
JATIMTIMES - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan pada periode semester I tahun 2022. Pendapatan tercatat sebesar Rp15,88 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp11,47 triliun. EBITDA tercatat sebesar Rp3,53 triliun. Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp829 miliar.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang baik pada semester I 2022 di tengah kondisi pasar semen yang hiperkompetisi dan kenaikan biaya bahan bakar dan energi.
Baca Juga : Belasan Pengedar, Kurir, hingga Pengguna Narkoba di Kota Malang Kena Tumpas Operasi Semeru
Permintaan pasar semen domestik mengalami penurunan sepanjang semester I 2022 karena dampak libur Lebaran setelah jeda dua tahun selama pandemi dan pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk liburan dan konsumsi lainnya daripada untuk properti dan renovasi.
Di tengah berbagai tantangan berat tersebut, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif yang berkontribusi pada pengendalian beban pokok pendapatan, termasuk melalui pengamanan suplai batu bara dengan harga DMO, serta efisiensi beban usaha dan beban keuangan.
Upaya tersebut membuat SIG mampu mempertahankan EBITDA sebesar Rp 3,53 triliun dengan marjin EBITDA yang meningkat 0,4% menjadi 22,3%. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 4,4% menjadi Rp829 miliar dan marjin laba bersih meningkat 0,3% menjadi 5,2% dibandingkan tahun lalu.
"Kinerja positif yang dicapai SIG di tengah berbagai tantangan berat tahun ini, dan dengan kondisi permintaan semen nasional mengalami kontraksi, SIG masih berhasil meningkatkan pendapatan dari pasar domestik sebesar 1,8%," kata Vita Mahreyni dalam siaran pers yang diterima Jatimtimes.com.
Inisiatif untuk mendorong keberlanjutan SIG membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, namun juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing Perseroan. Hal ini dilakukan melalui berbagai program untuk mendukung penurunan emisi karbon dan pembangunan berkelanjutan, serta capaian sertifikat Green Label untuk produk-produk yang dihasilkan Perseroan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya