Cegah Kekerasan Pada Anak dan Perempuan di Kota Kediri, Bunda Fey Gandeng Siswa dari 190 Sekolah
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Nurlayla Ratri
20 - Aug - 2022, 01:51
JATIMTIMES - Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar berdiskusi secara kolosal tentang Pencegahan Kekerasan Seksual pada Perempuan dengan siswa dan warga sekolah dari 190 lembaga, Jumat (19/8/2022).
Acara diselenggarakan secara hybrid dengan sebagian peserta hadir secara langsung di Aula Dinas Pendidikan Kota Kediri dan secara daring melalui zoom meeting. Webinar yang diikuti 135 SD, 34 SMP, 9 SMA, dan beberapa TK ini, mengambil judul Aman dan Gembira di Sekolah dengan narasumber Kalis Mardiasih dan Anastasia Satriyo.
Baca Juga : Tips Jadi Pemimpin Muda ala Wali Kota Kediri di FEBI UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
“Hari ini kita bersama-sama belajar tentang pencegahan pelecehan seksual pada anak dan perempuan. Terima kasih kepada dua narasumber webinar kali ini. Rasanya ingin menjadi yang pertama dalam memasukkan kurikulum pencegahan kekerasan pada anak dan perempuan secara serempak yang diinisiasi oleh Pemkot Kediri dan PKK Kota Kediri. Saya ingin menyampaikan kepada Dinas Pendidikan biar kegiatan ini bisa diadakan terus menerus tiap tahun, pada saat masa ospek atau pengenalan lingkungan sekolah,” ujar Ketua TP PKK Kota Kediri.
Ferry Silviana Abu Bakar juga menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu menjadi momen yang sangat memukul bagi warga Kota Kediri dan juga Pemkot Kediri. Karena ada sebuah kasus kekerasan seksual yang menjadi isu nasional.
“Mari kita bersama-sama apabila terjadi kasus seperti itu kita dukung korban, kita berikan semangat, kita berikan apa yang dia butuhkan dan fokus pada korban. Bagaimana kita memulihkan efek psikologisnya yang tentu sangat berdampak. Jangan berikan ruang untuk mendamaikan atau yang lainnya. Itu sama sekali tidak boleh,” ajaknya.
Lebih lanjut Bunda Fey juga menceritakan bahwa sampai saat ini Rumah Aman Kota Kediri masih menampung salah satu korban kekerasan seksual yang menjadi korban pamannya sendiri.
“Anak tersebut menangis di hadapan saya karena tidak mau dinikahkan dengan pelaku. Dia tidak mau menikah dengan orang yang sudah mencelakai hidupnya. Saya menyakinkan bahwa keputusan yang dia ambil sudah tepat,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Kediri juga mengungkapkan Pemerintah Kota Kediri berkomitmen untuk mencegah kekerasan anak dan perempuan terjadi di Kota Kediri...