Kejari Kota Kediri Ungkap Kasus Kredit Macet Nasabah BPR Senilai Rp 1 Miliar

Reporter

Eko Arif Setiono

Editor

Dede Nana

23 - Jul - 2022, 02:08

Kejaksaan Kota Kediri saat menggelar press rillis.(eko arif s/Jatimtimes)


JATIMTIMES - Di momen Hari Bhakti Adhiyaksa ke-63, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri berhasil mengungkap kasus terkait perkara kredit macet nasabah di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) senilai Rp 1 miliar.

Dalam ungkap kasus itu, Kejari menetapkan empat orang tersangka. Mereka di antaranya dua oknum pegawai bagian account officer (AO) BPR YS dan AM serta dua nasabah ES dan CA.

Baca Juga : DPRD Kabupaten Malang: Masyarakat Sudah Aktif dan Sadar Awasi Pembangunan

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Novika Muzairah Rauf mengatakan, keempat tersangka bersama-sama melakukan penyimpangan penyaluran kredit di BPR Kota Kediri tahun 2016. Kasus terbongkar setelah terjadi kredit macet yang merugikan keuangan BRP hingga Rp 1 miliar.

"Kami yakin ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini. Untuk sementara yang cukup alat bukti ada empat orang tersangka," tegas Novika.

Novika membeberkan modus operandi para tersangka dalam menggarong uang negara. Tersangka CA dan ES mengajukan pinjaman ke BPR melalui AO. Untuk tersangka CA nilai pinjaman sebesar Rp 600 juta dan ES Rp 400 juta. Dalam pengajuan itu, keduanya memalsukan data pribadi. Mereka bekerja sebagai sopir, namun mengganti data diri menjadi pemilik perusahaan. 

Sedangka kedua AO meloloskan pengajuan kredit tersebut, tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Kuat dugaan, keempatnya telah bersekongkol. Setelah kredit cair, kedua debitur CA dan ES hanya melakukan 7 kali pembayaran angsuran. Selebihnya terjadi kredit macet.

"Setelah menerima kredit, CA dan ES hanya 7 kali bayar angsuran dan tidak melanjutkan kewajibannya. Sehingga BPR mengalami kerugian negara Rp 1 miliar," jelas Novika.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Kota Kediri Nurngali mengatakan, kemampuan bayar dua debitur tidak ada, tetapi oleh pegawai AO diloloskan. Sebagai karyawan bagian sopir, debitur harus mengangsur sebesar Rp 14 -19 juta per bulan, padahal gajinya hanya Rp 5 juta per bulan. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette